Bacaan I'tidal (Iktidal) Gerakan Sholat Setelah Rukuk Arab, Latin, Arti serta Syarat Pelaksanaannya
I'tidal atau Iktidal merupakan gerakan salat saat berdiri yang memisahkan antara gerakan rukuk dan sujud pada sholat.
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Jika imam mengucapkan, 'sami'allahu liman hamidah' maka ucapkanlah: Allahumma robbana lakal hamdu. Sesungguhnya siapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka dosa-dosanya yang telah lewat akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).
Ada hal yang perlu diperhatikan mengenai bacaan iktidal makmum.
Ketika imam mengucapkan Sami'allaahu liman hamidah.
Lalu jawaban makmum langsung saja melanjutkan bacaan tidak perlu mengulang kata Sami'allaahu liman hamidah lagi.
• Bacaan Rukuk saat Sholat Sebelum Iktidal Lengkap Arab, Latin, Artinya! Berikut Cara Mengerjakannya
Syarat Melakukan Iktidal (I'tidal)
Bangunnya dari rukuk tidak dimaksudkan untuk tujuan lain selain iktidal itu sendiri.
Tumakninah. Pada saat melakukan iktidal harus dibarengi dengan tumakninah posisi tubuh tegak berdiri dalam keadaan diam dan tenang minimal selama bacaan kalimat tasbih subhânallâh.
Iktidal tidak dilakukan dengan berdiri dalam waktu yang lama melebihi lamanya berdiri pada saat membaca surat Al-Fatihah.
Karena iktidal merupakan rukun yang pendek maka tidak boleh memanjangkannya
Itulah Bacaan I'tidal (Iktidal) Gerakan Sholat Setelah Rukuk Arab, Latin, Arti serta Syarat Pelaksanaannya.