Dapat Tambahan Dukungan dari PAN, AW Noviadi Masih Tunggu Keputusan Partai Golkar

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Bakal Calon (Balon) Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi (Ovi) tetap berkeinginan untuk bergandengan dengan Partai Golkar di Pilkada 2020.

Ovi mengatakan, dirinya telah mengikuti proses yang telah ditetapkan oleh Partai Golkar untuk mendulang dukungan dari partai tersebut.

Pihaknya sekarang tinggal menunggu turunnya surat dukungan dari DPP Golkar apakah ke dirinya, atau ke calon petahana Ilyas Panji Alam.

"Kalau saya dari proses daftarkan sudah. Saya sudah pernah dipanggil DPD Provinsi, sudah pernah dipanggil pusat. Tinggal kita tunggu nanti. Siapa yang diputuskan pusat, ya Alhamdulillah kalau mendukung kita," ujarnya usai menerima SK dukungan dari DPP PAN di Ogan Ilir, Senin (20/7/2020).

Seperti yang diketahui, Partai Golkar termasuk seksi untuk diperebutkan di Ogan Ilir.

Golkar memiliki 20 persen (8 kursi) di Parlemen Caram Seguguk.

Hal itu menjadi isu hangat karena sampai saat ini, Golkar belum memberikan dukungan kepada siapa pun dalam Pilkada 2020 Ogan Ilir ini.

Selain Golkar, sejumlah partai seperti PBB dan Hanura juga belum memberikan dukungan resmi di Pilkada Ogan Ilir.

PDI Perjuangan juga belum menurunkan rekomendasi kepada siapa mereka akan memberikan dukungan.

Kemungkinan besar dukungan 7 kursi itu akan diberikan kepada Ilyas Panji Alam sebagai kadernya sendiri.

Terlepas dari hal itu, Ovi mengaku akan tetap membuka pintu bagi partai manapun yang memiliki visi dan misi yang sama dengannya dalam membangun Ogan Ilir.

Sebab dirinya ingin menjadi Bupati dengan tujuan untuk membangun Bumi Caram Seguguk.

"Setiap partai yang buka kemarin aku mengajukan pendaftaran. Semua proses sudah ku lewati. Tinggal keputusan partai itu sendiri mau dukung siapa di Pilkada nanti. Itu bukan ranah saya lagi," jelasnya.

Sementara itu, Ovi yang berdampingan dengan Ardhani kembali mendulang dukungan yang kali ini dari PAN.

Ketua DPD PAN Ogan Ilir, Rusdi Tahar mengatakan bahwa pihaknya menjatuhkan dukungan kepada Ovi berdasarkan aspirasi dan masukan dari kader dan masyarakat.