3 Jenderal Polisi Dicopot dari Jabatan karena Djoko Tjandra, 2 Diantaranya Satu Leting Kapolri Idham

Ketiga jenderal polisi yang dicopot itu adalah Brigjen Pol Prasetijo Utomo, Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo dan Irjen Napoleon Bonaparte.

Kompas.com
Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiga jenderal polisi dicopot dari jabatannya karena diduga lalai atas kaburnya buronan Djoko Tjandra.

Ketiga jenderal polisi yang dicopot itu adalah Brigjen Pol Prasetijo Utomo, Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo dan Irjen Napoleon Bonaparte.

Ketiga dicopot dan siap menerima hukuman atas kaburnya buronoan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.

Bahkan dua jenderal yang dicopot adalah teman satu angkatan Kapolri Jenderal Idham Azis di Akpol.

Seperti diketahui Jenderal Idham adalah lulusan Akpol 1988.

Brigjen Nugroho dan Irjen Napoleon juga adalah lulusan 1988.

Pertama, Kapolri mencopot Brigjen Pol Prasetijo Utomo yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Polri.

Prasetijo berperan dalam pembuatan surat tugas konsultan Djoko Tjandra.

Brigjen Prasetijo Utomo
Brigjen Prasetijo Utomo (tribunnews)

Prasetijo Utomo lahir di Jakarta 16 Januari 1970.

Dia adalah alumni angkatan polisi (Akpol) pada tahun 1991 yang merupakan teman seangkatan Kabareskrim Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo.

"Prasetyo Utomo sendiri adalah alumni Akpol 1991, teman satu Angkatan dengan Kabareskrim Komjen Sigit," kata koordinator IPW Neta kepada Tribunnews, Rabu (15/7/2020).

Selain Listyo, Prasetijo merupakan seangkatan dengan sejumlah jenderal-jenderal yang tengah berada di pucuk pimpinan polri.

Di antaranya, Kapolda Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Iqbal hingga Brigjen Krishna Murti menjabat Karomisinter Divhubinter Polri.

Lalu, Irjen Mohammad Fadil Imran yang kini menjabat Kapolda Jawa Timur yang juga merupakan alumni Akpol 1991.

Kemudian Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo yang diduga mengeluarkan surat penghapusan red notice Djoko Tjandra.

Diduga menghapus red notice atas nama Joko Tjandra, lantas seperti apa profil Brigjen Nugroho Slamet Wibowo?

Brigjen Nugroho Slamet Wibowo lahir pada 11 Oktober 1969 di Jakarta.

Ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Dikutip dari TribunTimur, Brigjen Nugroho Slamet Wibowo menjabat sebagai Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divisi Hubinter Polri lewat rotasi yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Idham Azis pada 3 Februari lalu.

Rotasi itu tertuang dalam surat telegram No ST/385/II/KEP./2020.

Sebelum menjabat sebagai Sekretaris NCB Interpol, ia menduduki jabatan sebagai Kadiklat Susjatras Lemdiklat Polri.

Mengutip Kompas.com, dengan jabatan Kadiklat Susjatras Lemdiklat Polri itu, ia mendapat kenaikan Brigjen oleh Kapolri saat itu, Jenderal Tito Karnavian pada 7 September 2018.

Sebelum menjabat sebagai Kadiklat Susjatras Lemdiklat Polri, Brigjen Nugroho Slamet Wibowo juga pernah menjabat sebagai Karo SDM Polda Jatim terhitung sejak 6 Desembver 2016.

Sebelumnya menjadi Karo SDM Polda Jatim, ia menjabat sebagai Karo SDM Polda Sumut.

Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot jabatan Irjen Napoleon Bonaparte dari Kadiv Hubinter

Pencopotan Irjen Napoleon Bonaparte tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2076/VII/KEP/2020 yang dikeluarkan Jumat (17/7/2020)

Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si
Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si (Kompas.com)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengonfirmasi mutasi Napoleon terkait dengan penyelidikan surat jalan Djoko Tjandra. Mutasi, kata dia, terkait dengan pelanggaran kode etik.

“Iya, kelalaian dalam pengawasan staf,” kata Argo, Jumat

Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si. yang merupakan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri ternyata sempat berkarir di Polda Sumsel.

Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si. termasuk salah seorang dari 13 anggota yang mendapat kenaikan pangkat belum lama ini.

Melansir dari kompas.com, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis memimpin upacara kenaikan pangkat 42 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020) lalu.

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, sosok Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte, M.Si. merupakan polisi yang lahir 26 November 1965.

Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Februari 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri.

Irjen. Pol. Drs. Napoleon Bonaparte dulunya mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian tahun angkatan 1988

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved