Ditawari Uang Damai Hingga Rp 20 Juta, Wasit Korban Pengeroyokan yang Viral Tetap Pilih Jalur Hukum

Ditawari Uang Damai Hingga Rp 20 Juta, Wasit Korban Pengeroyokan yang Viral Tetap Pilih Jalur Hukum

Editor: Slamet Teguh
instagram @garudarevolution
Tangkap layar dari peristiwa penganiayaan Wahyudin (29), wasit yang menjadi korban ketika menjadi pengadil lapangan antara Champas FC melawan Yutakan FC di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi Ahmad Zarkasih membenarkan terjadinya insiden tersebut.

"Saya sampaikan kemarin memang ada pertandingan, di situ ada terjadi insiden," kata Zarkasih.

Dispora Kota Bekasi selaku pengelola Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi langsung mengambil tindakan. Para pemain yang kala itu menyewa stadion langsung dipanggil dan dimintai keterangan atas insiden tersebut.

"Mereka sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, sebetulnya hanya salah paham dilapangan saja," terangnya.

Terkait adanya korban pengeroyokan yakni seorang wasit, Zarkasih belum mengetahui lebih detail. Tetapi yang jelas, insiden pertandingan sepak bola di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi memang dipicu akibat keputusan wasit.

"Wasitnya satu aja, wasit utama (yang diserang), jadi ada protes dari pemain terjadilah dorong-dorongan seperti yang di video," tegasnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved