Sudjiwo Tedjo: Kalau Aku Pasti Sudah Kuembat, Komentari Penemu Rp 500 Juta Diangkat Jadi Karyawan
Sebab menurut Sudjiwo Tedjo, jika dirinya di posisi kedua petugas KRL itu, dirinya mungkin tak akan mengembalikan uangnya.
Tampak di foto itu, dua pertugas tersebut sedang menerima surat keputusan pengangkatan karyawan.
"Dua petugas KRL yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam kantong plastik hitam, Egi Sandi dan Mujenih diangkat menjadi karyawan tetap di PT Kereta Commuter Indonesia.
via @keretaapikita #ElshintaEdisiSore," tulis akun tersebut.
Hal itu pun rupanya membuat Sudjiwo Tedjo mengambil hikmahnya.
Bahwa menurutnya, apa yang dilakukan dua orang tersebut adalah cara Tuhan menampar umatnya, termasuk dirinya.
"Tuhan menamparku dengan membuat lakon ini, petugas KRL mengembalikan duit 500 jt yang mereka temukan.
Kalau aku penemunya, pasti ud kuembat," tulisnya.
Selain itu, Sudjiwo Tedjo juga menyindir beberapa pihak yang nyinyir kepada dua petugas itu.
Menurutnya, hal itu menujukkan bangsa yang sakit.
"Ciri bangsa yang sakit, kalau ada sesama bangsanya yaitu petugas KRL mengembalikan duit 500 jt yang ditemukannya,
mereka akan ramai2 komen “yaaaaa kan karena ada CCTV dll” .
Bangsa tersebut rasa curiganya telah mengubur perasaan untuk berterima kasih," tulisnya lagi.
Kata Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Egi Sandi dan Mujenih, petugas Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang mengembalikan uang temuan sebesar Rp 500 juta.
Mantan bos Inter Milan itu berharap apa yang dilakukan Egi dan Mujenih bisa dicontoh oleh semua pegawai dan petinggi BUMN lainnya.