Berita Empat Lawang

BLT Dana Desa Diperpanjang hingga September tapi Nominalnya Separuh, Ini Kata Warga Empat Lawang

Kepastian itu dibenarkan Kabid Pemdes DPMD3A Empat Lawang Agusman Mulyadi, Senin (13/7/2020).

Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Totok Wijayanto
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, EMPATLAWANG-- Kabar gembira untuk masyarakat yang menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).

BLT-DD resmi diperpanjang oleh pemerintah tiga bulan hingga September 2020 mendatang.

Kepastian itu dibenarkan Kabid Pemdes DPMD3A Empat Lawang Agusman Mulyadi, Senin (13/7/2020).

"Sesuai berdasarkan peraturan menteri keuangan (PMK), BLT resmi di perpanjang hingga September 2020," kata Agusman.

Untuk nominal uangnya, lanjut Agus, BLT periode Juli hingga September ini tidak sebesar BLT periode April sampai Juni yang sebagian sudah diterima oleh masyarakat.

"Kalau periode pertama masing - masing masyarakat menerima bantuan sebesar Rp600.000.- per Kartu Keluarga (KK), untuk periode Juni hingga September ini jumlah di kurangi yaitu per KK mendapat Rp300.000.- ,"jelasnya

Untuk teknis di lapangan apakah jumlah penerima akan bertambah atau sebaliknya, Agus mengatakan itu di serahkan sepenuhnya ke Pemerintah Desa melalui musyawarah.

"Teknis sepenuhnya kembali ke desa masing - masing, jumlah penerima itu bisa bertambah atau pun berkurang sebab bantuan ini selain BLT ada juga Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Pusat jadi kalau satu keluarga itu ada yang mendapat kedua bantuan itu bisa salah satunya di pindahkan ke KK lain karena tidak boleh satu KK mendapat dua bantuan sekaligus kasian masyarakat yang lainnya,"ungkapnya.

Sementara, Wati salah seorang warga Tebing Tinggi yang mendapat bantuan BLT DD mengaku bersyukur dengan kabar bantuan di perpanjang itu, karena menurutnya perekonomian masyarakat masih sangat terdampak dengan wabah Covid - 19 yang belum kunjung mereda

"Alhamdulillah, kalau BLT di perpanjang , sebab penghasilan masyarakat petani seperti kami ini masih belum pulih, harga jual hasil petani masih rendah contoh saja harga karet di Tebing Tinggi yang rendah sedangkan kebutuhan rumah tidak bisa dielakan,"katanya. (cr27/sp)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved