Nasib Rating Sinetron TOP Pasca Tokoh Tisna Mundur dari Sinetron Tukang Ojek Pengkolan
Sinetron Tukang Ojek Pengkolan alias TOP menjadi salah satu sinetron dengan rating tinggi. Selain cerita yang menarik, sinetron ini
Wajar jika motor ini dihargai cukup mahal, lantaran menjadi saksi bisu kesuksesan sinetron TOP hingga mencapai ribuan episode.
"Mau jual motor yang biasa dipake Tisna ngojek.
Tua, butut, tapi mahal. Harga 10 juta.
Kalo mau nawar silahkan ke atas, jangan ke bawah.
Lagi BU. Uangnya mau dipake buat tambahan dana proyek sumber air bersih yang akan dialirkan ke 3 kampung di Bayongbong, Garut.
Saat ini sumber air bersih terdekat berjarak sekitar 3 km," tulis Aris di postingan yang kini sudah dihapus olehnya.
Lantas setelah Tisna dipastikan hengkang, bagaimana nasib rating Tukang Ojek Pengkolan kini?
Dipantau TribunSolo.com dari Instagram @sobattvind dan @indotvtrends, rating TOP masih anjlok di angka 7-12 besar.
Di hari pertama penayangan TOP reborn di real set, TOP tak masuk dalam 10 besar rating tertinggi.
Padahal sebelum pandemi, TOP berada di jajaran atas tayangan dengan rating tertinggi.
Pada Minggu (5/7/2020) TOP berada di urutan 6, kemudian Senin lalu (6/7/2020), TOP menduduki posisi 9 di daftar rating tayangan TV Indonesia.
Kemudian pada Selasa kemarin (7/7/2020), TOP berada di nomor urut 12.
Sinetron RCTI terbaru, Putri untuk Pangeran nampak berada di urutan pertama sejak beberapa hari terakhir.
Editor : Anjar Wulandari
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tisna Mengundurkan Diri dari Tukang Ojek Pengkolan Tinggalkan Ojak dan Pur, Begini Nasib Rating TOP