Mayat Wanita di Penginapan Palembang

Seorang Terduga Pembunuh Vanny Ditangkap di Bengkulu, Korban Ditemukan Tewas di Penginapan

Vanny Yulia Nita (18 tahun), ditemukan tewas di kamar 204 Penginapan Macan Kumbang Kecamatan IB I Palembang Selasa (7/7/2020)

Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri, menegaskan satu orang diduga pembunuh Vanny telah ditangkap di Bengkulu, Rabu (8/7/2020).

Vanny Yulia Nita (18 tahun), ditemukan tewas di kamar 204 Penginapan Macan Kumbang Kecamatan IB I Palembang Selasa (7/7/2020).

Dikatakan Kapolda Sumsel, pelaku pembunuhan terhadap perempuan muda tersebut berhasil ditangkap di provinsi Bengkulu.

"Ya pelaku sudah ditangkap di Bengkulu," singkat Eko Indra Heri, Rabu (8/7/2020).

Belum diketahui pasti siapa identitas dari pelaku pembunuhan yang menewaskan nyawa perempuan cantik tersebut.

Akan tetapi diketahui pelaku melancarkan aksinya seorang diri.

Saat ini pelaku pun masih dalam perjalanan menuju kota Palembang.

Sebelumnya Vanny ditemukan tewas dengan keadaan telentang di bawah ranjang salah satu kamar nomor 204 penginapan di Jalan Macan Kumbang.

Korban ditemukan dalam keadaan terlilit tali di bagian kepala dan diduga menjadi korban pembunuhan.

Berulang Tahun Hari Ini

Vanny Yulia Nita yang diduga menjadi korban pembunuhan ternyata hari ini sedang berulang tahun ke-18.

Teman-teman korban yang mendatangi rumah duka di Jalan Gotong Royong RT 18 RW 05 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang, sangat berduka mendengar teman mereka meninggal dengan kondisi tidak wajar.

Teman semasa sekolah korban, Okta dan Mardiana mengungkapkan, mereka hari ini berencana akan membuat Prank untuk Vanny karena berulang tahun.

Semalam, mereka sudah mengatur rencana akan mengajak Vanny bertemu dan membuat prank untuk Vanny.

"Kami sudah menyusun rencana semalam. Sudah siap mau prank dia, tetapi tiba-tiba dapat kabar di grup kami bila Vanny meninggal. Katanya dibunuh orang," ujar Okta ketika ditemui di rumah duka, Rabu (8/7/2020).

Mendengar hal tersebut, teman-teman semasa sekolah Vanny memutuskan batal untuk memberi kejutan dan prank kepada korban lantaran mendapat informasi duka.

Satu dengan yang lainnya, saling mengabarkan tentang berita dukanya yang mereka terima kepada teman-teman yang belum mengetahui kabar duka tersebut.

"Aku memastikan, apakah benar berita itu. Jadi aku telepon adiknya dan kata adiknya benar. Kami tambah sedih," ujar Mardiana.

Dari cerita kedua teman dekat korban, bila mereka terakhir bertemu dengan korban di sekolah tepatnya SMK Negeri 5 Palembang.

Mereka bertemu ketika sama-sama mengambil rapot usai pengumuman kelulusan.

Dari situ, korban sempat mengungkapkan akan melamar pekerjaan.

Namun, belum diketahui secara pasti, korban akan melamar pekerjaan dimana.

Beberapa hari sebelum kejadian, Okta sempat bertanya kepada korban mengenai status yang dibuat korban di WhatsApp.

Karena, korban akan interview di salah satu hotel di kawasan Sekip Palembang.

"Aku tanya, sudah interview. Katanya baru akan di interview dengan orang di hotel itu. Dari situ, tidak ada lagi komunikasi. Sampai dapat kabar ini," katanya.

Menurut kedua teman dekat korban, Vanny dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah.

Terlebih, kedua temannya ini berada di duduk di depan dan dibelakang Vanny.

Sehingga, selalu berkomunikasi dengan korban semasa sekolah di SMK Negeri 5 Palembang jurusan animasi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved