Keponakan Bunuh Paman di Kertapati

BREAKING NEWS, Seorang Pria di Kertapati Tewas Ditikam Keponakan saat Berdoa setelah Salat Magrib

Lebih lanjut dikatakan, selain masih memiliki hubungan keluarga, rumah korban dan pelaku juga bersebelahan.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi Mayat Korban 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Saat melaksanakan Salat Magrib, Junaidi (66) tewas ditikam HI alias DEDI (35) yang tak lain keponakannya sendiri, Selasa (7/7/2020).

Menantu korban, Meisantiko (43) mengatakan, ayah mertuanya masih membaca doa usai salat magrib saat kejadian itu terjadi.

"Mungkin ayah mertua saya masih baca doa habis salat magrib. Dia juga masih pakai sarung karena memang lagi salat," ujarnya saat ditemui di depan Instalasi forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, Rabu (8/7/2020).

Lebih lanjut dikatakan, selain masih memiliki hubungan keluarga, rumah korban dan pelaku juga bersebelahan.

Kronologi Penemuan Mayat Vanny di Penginapan Macan Kumbang Residence, Tangan Keluar di Bawah Ranjang

Tepatnya di Jalan Kemas Rindo Rt 31 Rw 06 Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang.

Pihak keluarga sangat tidak menyangka dengan adanya peristiwa ini.

"Penusukan itu dilihat langsung oleh anggota keluarga kami. Saya sendiri tidak tahu apa penyebab utama dari tindakan itu," ujarnya.

Vanny, Mayat Perempuan yang Ditemukan di Penginapan Macan Kumbang Residence Aktif di PITI Sumsel

Sementara itu, usai melakukan penusukan, pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang telah bersimbah darah.

Kapolsek Kertapati, AKP Polin Eterna Agustinus Pakpahan mengatakan pihaknya masih dalam pengejaran terhadap pelaku.

"Kita sudah mendatangi dan olah TKP, termasuk dengan meminta keterangan saksi. Untuk pelaku saat ini masih dalam pengejaran," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved