Berita Kriminal

Baru 2 Minggu Menikah & Tak Puas dengan Istri, Pria di Jatim Perkosa Lalu Bunuh Bocah 5 Tahun

Saat ditanya alasan memperkosa korban, Tohir mengaku tak puas dan ingin merasakan sensasi berhubungan seks dengan orang lain

surya
Sepasang suami istri yang baru 2 minggu menikah, Moch Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19) membunuh bocah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Alasan pelaku yang memperkosa dan membunuh bocah berusia 5 tahun karena tak puas dengan istri memang tak masuk akal.

Apalagi pelaku baru menikah dua minggu dengan sang istri yang juga ikut membunh bocah tersebut.

Peristiwa pembunuhan bocah 5 tahun di Pasuruan membuat heran polisi.

Pelaku mengaku awalnya ingin membeli sosis dan kopi susu.

Tak hanya itu, pelaku juga nekat memperkosa korban lantaran tak puas urusan ranjang dengan istri.

Warga di Desa Tanggulangi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat bocah pada Selasa (7/7/2020) sore.

Mayat bocah tersebut ditemukan di dekat ladang jagung dan tampak tergeletak di bawah pohon besar.

Korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat.

Bocah tersebut berinisial RH, anak dari S yang tinggal sekitar 1 kilometer dari lokasi penemuan mayat.

Mengutip Surya.co.id, korban ternyata sudah menghilang sejak siang.

Kedua orangtuanya pun telah mencari keberadaan korban.

Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan bocah 5 tahun tersebut.

Mereka adalah Moch Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19), yang tak lain adalah tetangga korban.

Mengutip dari Surya.co.id, ada saksi yang melihat korban bersama terduga pelaku sebelum meninggal.

"Jadi ada saksi yang melihat sebelum korban ditemukan meninggal, korban bersama terduga seorang perempuan ini. Kami masih dalami," kata Kapolsek Kejayan AKP Sugeng Prayitno, Rabu (8/7/2020).

Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku ternyata memiliki peran masing-masing dalam kasus pembunuhan tersebut.

Moch Tohir membujuk korban agar mau main ke rumahnya dengan iming-iming es krim.

"Tiba - tiba tersangka datang, membawa es krim. Kemungkinan es krim ini sebagai bujuk rayu tersangka agar korban mau ikut ke rumah tersangka," kata Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan, Rabu (8/7/2020), dikutip dari Surya.co.id.

Setelah korban terbujuk rayuan es krim, Moch Tohir lalu menyetubuhi korban sebanyak dua kali.

Setelah itu, pelaku mencari istrinya yakni Ifa untuk melucuti seluruh perhiasan korban.

Ifa Maulaya kemudian mengambil lima gelang emas dan satu kalung emas lengkap dengan liontin.

Perhiasan tersebut kemudian disimpan di lemari.

Moch Tohir lalu menyuruh Ifa untuk mencarikan kayu.

Kedua tersangka kemudian membawa korban ke arah sungai dan memukulnya.

Korban yang terjatuh langsung ditenggelamkan kepalanya ke air oleh pelaku.

Kepada polisi, Moch Tohir mengaku bertindak jahat karena butuh uang untuk membeli sosis dan kopi susu.

"Saya butuh uang pak, untuk beli sosis dan kopi susu," jawab Moch Tohir saat ditanya Kapolres, Rabu (8/7/2020).

Tohir juga takut kepada orangtua korban hingga akhirnya membunuh bocah tersebut.

Tak disangka, ia dan sang istri ternyata baru menikah selama dua minggu.

Saat ditanya alasan memperkosa korban, Tohir mengaku tak puas dan ingin merasakan sensasi berhubungan seks dengan orang lain.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian juga melibatkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan dua pelaku.

(Tribunnews.com/Miftah, Surya.co.di/Galih Lintartika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Pembunuh Bocah 5 Tahun: Ingin Beli Sosis & Kopi Susu, Perkosa karena Tak Puas dengan Istri

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved