RSMH Pastikan Surat Rapid Test Palsu Enam Penumpang Travel dari Tanjung Api Api ke Bangka
Manajemen Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) menegaskan, tak pernah mengeluarkan surat rapid test terhadap enam orang asal Tanjung Api Api
Penulis: Agung Dwipayana |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Manajemen Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) menegaskan, tak pernah mengeluarkan surat rapid test terhadap enam orang asal Tanjung Api Api yang berlayar ke Bangka.
"Terkait adanya berita mengenai enam orang asal Tanjung Api Api yang diperiksa petugas di Pelabuhan Tanjung Kalian, Bangka. Kami tegaskan bahwa RSMH Palembang sampai saat ini tidak pernah melayani permintaan pemeriksaan kesehatan rapid test maupun swab," tegas Kabag Humas RSMH, Akhmad Suhaimi kepada TribunSumsel.com, Senin (6/7/2020).
Dijelaskannya, RSMH hanya melayani pemeriksaan kesehatan dengan biaya Rp 70 ribu, termasuk biaya pendaftaran dan jasa dokter.
Sementara pemeriksaan rapid test dan swab hanya untuk pasien yang terduga Covid-19 di layanan rawat inap.
"Rapid test dan swab hanya untuk terduga Covid-19. Bukan seperti yang disebutkan berita tersebut," kata Suhaimi.
Bahkan manajemen RSMH memastikan surat rapid test yang beredar tersebut palsu.
"Dapat kami pastikan surat rapid test yang ada kop RSMH itu palsu," kata Suhaimi kembali menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, enam orang penumpang asal OKI yang diduga memalsukan surat rapid test diketahui tidak pernah diambil sampel darahnya.
Dari pengakuan mereka kepada tim Angla dan GTPPC Babar, tiap penumpang dikenakan tarif Rp200.000 hingga Rp250.000.
Keenam penumpang asal OKI tersebut diketahui akan bertolak ke Jebus Desa Kelabat Kecamatan Paritiga, Kabupaten Bangka Barat.
"Mungkin sampel darah mereka tidak diambil dan periksa. hanya bayar Rp200 Ribu- Rp250 Ribu langsung dapat surat non-reaktif. Tujuan mereka ke Kecamatan Parittiga daerah Jebus Desa Kelabat," ujar Ahmad Yani salah satu petugas GTPPC Babar mewakili Sekretaris Gugus Sidarta Gautama, Senin (1/7/2020) malam.
Kemungkinan kata Ahmad Yani, keenam penumpang tersebut menjadi korban penipuan atau bisa saja sengaja lantaran tak ingin rumit menjalani rapid test
"Kemungkinan dia ditipu atau ngambil gampangnya. saat ini mereka masih kami tahan di Pelabuhan Tanjung kalian. Travel dari Palembang," bebernya.
Enam Penumpang Palsukan Rapid Test
Enam orang penumpang dari pelabuhan Tanjung Api-api Sumatera Selatan diamankan tim verifikasi Angkutan Laut (Angla) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Bangka Barat.
Mereka diamankan saat hendak turun melalui mobil travel yang tiba di Pelabuhan Tanjungkalian, Muntok Kabupaten Bangka Barat, Senin (1/7/2020) malam.
Petugas GTPPC Bangka Barat, Ahmad Yani mengatakan keenam penumpang tersebut diamanakan lantaran diduga memalsukan surat rapid test
"Jadi kami tim verifikator Angla dan Gugus tugas sekitar jam 06.00 sore tadi mengamankan enam orang penumpang turun dari kapal. Kami cegat, saya buktikan bahwa ada pemalsuan rapid test," ujar Ahmad Yani mewakili Sekretaris GTPPC Babar, Sidarta Gautama, Senin (1/7/2020).
Dikatakan Ahmad Yani, keenam penumpang tersebut bertolak dari Ogan Komering Ilir (OKI).
Mereka menyeberang dari Pelabuhan Tanjung Api-api menuju pelabuhan Tanjungkalian Muntok menggunakan mobil travel.
"Jadi dia itu dari kampung halamannya dari Ogan Komering Ilir. Di kapal mobil travel itu langsung dibagikan hasil rapidnya tanpa diperiksa atau diambil darah sedikit pun dengan harga travel Rp200.000 sampai gitu," bebernya.