Pasutri di Banyuasin Dibegal Pulang dari Pasar, Bambang Tewas Terkena Tembakan di Dada

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Tiga orang perempuan terdiri dari seorang ibu dan dua orang anak yang masih kecil, tampak menunggu jenazah kepala keluarga mereka di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (27/6/2020) petang.

Istri korban penembakan di kilometer 16 Jalan Palembang-Betung, Talang Kelapa, Banyuasin, tak kuasa menahan air mata karena sang suami pergi untuk selama-lamanya.

Tampak Erna istri korban tak hentinya mencucurkan air mata.

Sementara kedua putri korban hanya diam mendampingi ibu mereka menangis.

"Bu, ayah mau dioperasi, ya?" kata putri korban bernama Salsabila yang berusia 6 tahun.

Sementara seorang putri korban lainnya berusaha menenangkan ibu mereka.

• Kronologis Lengkap Driver Taksi Online di Palembang Dibegal, 1 Pelaku Ngaku Tidak Ikut Eksekusi

Bambang Sutrisno (45 tahun) suami Erna, tewas ditembak orang tidak dikenal (OTD) setelah berbelanja dari pasar bersama istri pada Sabtu (27/6/2020) pagi sekitar pukul 05.30.

Erna mengungkapkan, ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri saat sang suami ditembak oleh dua OTD mengendarai sepeda motor.

"Saya kan boncengan sama suami saya. Saya lihat dua orang itu langsung memepet dan mencegat motor kami," kata Erna saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Warga Pasir Putih, Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin ini mengungkapkan, suaminya sempat kaget saat dicegat dua orang tersebut.

"Terus yang dibonceng duduk di belakang nembak pakai pistol kena dada kanan suami saya," ungkap Erna.

Sepeda motor yang dikendarai dua orang suami-istri ini lalu terbalik.

• Istri Bambang Curhat Soal Korban Penembakan Suaminya Oleh OTD di Banyuasin, Apa Salah Suami Saya?

Erna mengaku tak bisa berbuat apa-apa, sementara kedua OTD yang memakai kain penutup wajah tersebut langsung merampas sepeda motor matic milik korban.

Menurut Erna, kedua orang tersebut langsung kabur ke arah kota Palembang.

Sementara Erna berusaha membawa suaminya ke Puskesmas terdekat, namun nyawa suami tak tertolong.

Jasad korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.

"Apa salah suami saya? Kami hanya orang biasa dagang kecil-kecilan, kok suami saya dibunuh begitu," kata wanita 37 tahun ini.

Setelah visum, rencananya jenazah korban akan dikebumikan di Kotabumi, Provinsi Lampung, pada Minggu (28/6/2020) besok.

Bambang Sutrisno usia 45 tahun, meninggalkan seorang istri bernama Erna usia 37 tahun dan dua orang putri, yakni Wahyuni usia 12 tahun dan Salsabila usia 6 tahun.

"Setelah ini, mungkin saya akan pindah ke Lampung saja agar dekat dengan keluarga saya," kata Erna.