Berita Muratara
Muratara Belum Penuhi 10 Indikator Syarat Terapkan New Normal
Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, bersiap memasuki fase new normal life atau hidup normal gaya baru
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel, bersiap memasuki fase new normal life atau hidup normal gaya baru.
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Kabupaten Muratara menerapkan new normal life, terlebih dahulu dilakukan pengkajian.
Dari situ bisa diketahui apakah Muratara sudah memenuhi syarat menuju masa transisi dari darurat pandemi virus corona atau Covid-19.
Pemkab Muratara telah mendatangkan tim ahli epidemiologi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumsel.
Tim tersebut memang ditugaskan untuk melihat, menganalisa, dan mengkaji kesiapan Kabupaten Muratara menunju new normal life.
• Hasil Swab Test 29 Santri di Pagaralam Negatif Corona, Masih Diminta Karantina 14 Hari
"Kita sudah undang tim dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Provinsi Sumsel," kata Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Marlinda Sari, Jumat (26/6/2020).
Marlinda menyebutkan, setelah dikaji tim ahli epidemiologi, ternyata dari 24 indikator layak new normal, Kabupaten Muratara baru memenuhi 14 indikator.
Sementara 10 indikator lagi yang belum terpenuhi masih harus dikaji kembali oleh tim ahli epidemiologi tersebut.
Pihaknya sudah memberikan semua data yang dimiliki sesuai indikator yang telah ditetapkan sebagai syarat memasuki fase new normal life.
• Warga Sumsel Boleh ke Tempat Hiburan dan Wisata, Jumlah Positif Corona Terus Turun
"Jadi kita masih menunggu kajian dari tim ahli, yang jelas untuk memenuhi 10 indikatornya lagi, kita lakukan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat," terang Marlinda.
Dia menambahkan, saat Kabupaten Muratara memasu fase new normal life nanti, bukan berarti masyarakat hidup seperti biasanya sebelum ada Covid-19.
Masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Karena Covid-19 ini belum berakhir, walaupun nanti kita sudah new normal, tapi tetap berpotensi ada penularan Covid-19.
Selama tiga minggu terakhir memang tidak ada kasus positif Covid-19, tapi kita tidak tahu besok atau lusa ada kasus positif lagi," ujar Marlinda.
Apalagi kata dia, Kabupaten Muratara berada di jalur antar lintas Pulau Sumatera, dimana mobilitas orang cukup tinggi.
Marlinda mengimbau, meski Kabupaten Muratara saat ini tak ada lagi kasus positif Covid-19, masyarakat diminta selalu waspada terhadap penyebaran virus corona.
"Tetap patuhi arahan pemerintah, jaga jarak, rutin cuci tangan dengan sabun, pakai masker bila keluar rumah, terapkan pola hidup bersih dan sehat," ingatnya.