Pernyataan Resmi Gojek, Benarkan PHK 430 Karyawan, Tutup Layanan GoLife dan GoFood Festival

Keputusan yang diambil Gojek ini disebut telah melalui evaluasi atas situasi makro ekonomi, dan perubahan perilaku masyarakat yang menjad lebih waspad

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Sumsel/ MA Fajri
Driver Gojek mengantar penumpang saat melintas di Simpang Charitas Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Heboh kabar Gojek akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya baru-baru ini.

Kabar Gojek akan PHK karyawannya dibenarkan oleh pihak Gojek.

Hal tersebut disampaikan melalui rilis yang dibagikan ke media.

Dalam rilisnya, Gojek memastikan akan melakukan PHK  terhadap 430 karyawannya.

Dalam keterangan rilis yang dikeluarkan Selasa (23/6/2020), Gojek memastikan PHK 430 karyawan karena sejumlah layanan ditutup.

"Meski layanan GoLife akan segera dihentikan, pihak Gojek mengumumkan bahwa layanannya masih dapat diakses hingga 27 Juli mendatang," tulis keterangan Gojek tersebut.

Keputusan yang diambil Gojek ini disebut telah melalui evaluasi atas situasi makro ekonomi, dan perubahan perilaku masyarakat yang menjad lebih waspada terhadap aktivitas kontak fisik.

Rilis ini menjawab isu bahwa layanan berbasis online tersebut akan melakukan PHK besar-besaran.

Sebelumnya, pada awal Juni lalu, Gojek kembali mendapat guyuran investasi anyar.

Pada Rabu (3/6/2020), Gojek mengumumkan bahwa Facebook dan PayPal resmi menjadi investor Gojek untuk penggalangan dana terkini.

Selain Facebook dan PayPal, Google dan Tencent juga menambah investasi di penggalangan terkini setelah kedua perusahaan ini membenamkan investasi di putaran sebelumnya.

 

Ilustrasi Gojek
Ilustrasi Gojek (gojek.com)

Namun, Gojek tidak menyebut nilai investasinya.

Bergabungnya Facebook dan PayPal sebagai investor, menyusul Google dan Tencent, mendukung upaya Gojek untuk terjun lebih dalam di ekonomi digital Asia Tenggara dengan fokus pada layanan pembayaran dan keuangan.

Selain itu sumber daya perusahaan teknologi terbesar ini bakal bersinergi dengan teknologi dan pendekatan yang dimiliki Gojek.

Tujuannya adalah untuk bisa menciptakan sistem pembayaran digital yang cepat yang diperlukan jutaan usaha dan individu di Indonesia dan Asia Tenggara.

Tampaknya Gojek bakal mengoptimalkan pembayaran digital Gopay untuk bisa berkiprah lebih luas lagi di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu pendanaan dari Facebook, PayPal, Google, Tencent dan perusahaan global lainnya akan mendukung lebih banyak UMKM menuju digitalisasi, mulai dari usaha kecil dan menengah yang beroperasi di toko-toko pinggir jalan hingga bisnis berskala besar yang ingin memperkuat infrastruktur pembayaran digital mereka.

Sejauh ini layanan digital Gojek sudah dimanfaatkan ratusan ribu merchant dan memberikan akses kepada lebih dari 170 juta pengguna Gojek di Asia Tenggara.

“Bergabungnya Facebook, PayPal, Google dan Tencent membuat kami memiliki kesempatan untuk mencapai sesuatu yang betul-betul unik seiring dengan upaya kami mendukung lebih banyak digitalisasi di dunia usaha dan memastikan jutaan pelanggan mendapat manfaat dari ekonomi digital.” kata Co-CEO Andre Soelistyo dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (3/6).

Dampak Pandemi Covid-19

Langkah pengurangan karyawan ini merupakan satu-satunya keputusan, yang diambil Gojek lakukan di tengah situasi wabah Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung.

Pengambilan keputusan ini, lanjut Gojek, membuat perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada bisnis yang lebih luas dan mencakup tiga layanan inti.

"Penutupan GoLife tentunya akan berdampak pada mitra kami, maka dari itu untuk mitra GoLife akan mendapatkan pelatihan online untuk bekal jangka panjang untuk memperoleh penghasilan tambahan. Kami juga memberikan program bantuan dana tunai, untuk mitra aktif yang memenuhi kriteria," kata pernyataan tersebut.

 

Selain itu, Gojek juga memberikan pesangon di atas standar pemerintah untuk karyawan yang terdampak keputusan ini. Kemudian Gojek juga memberikan dukungan kepada karyawan yang berdampak, antara lain: 

1. Pesangon: Keberlangsungan finansial menjadi perhatian terbesar saat ini. Karyawan yang terdampak akan menerima pesangon.

"Kami menetapkan minimum gaji 4 pekan, ditambah 4 pekan gaji untuk setiap tahun lamanya bekerja."

2. Pembayaran gaji selama periode pemberitahuan: Gojek tidak mewajibkan karyawan yang terdampak untuk bekerja saat sudah memasuki periode pemberitahuan,.

Hal ini agar karyawan dapat fokus memikirkan mengenai rencana mereka di masa mendatang, tetapi Gojek tetap akan membayar gaji mereka secara penuh.

3. Equity arrangement: Masa tunggu bagi karyawan yang memiliki hak kepemilikan saham akan dihapus, sehingga karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di perusahaan yang telah mereka bangun.

Ojol sudah diperbolehkan membawa penumpang mulai 8 Juni 2020. Meski demikian, pengemudi dan penumpang wajib mematuhi protokol kesehatan.
Ojol sudah diperbolehkan membawa penumpang mulai 8 Juni 2020. Meski demikian, pengemudi dan penumpang wajib mematuhi protokol kesehatan. (Kompas.com)

4. Pembayaran cuti tahunan dan hak lainnya: Gojek akan membayarkan cuti tahunan yang tidak digunakan, selain juga hak-hak lainnya termasuk cuti melahirkan.

5. Perpanjangan asuransi kesehatan: Di tengah krisis kesehatan global ini, kami ingin memastikan bahwa kebutuhan terkait kesehatan karyawan yang terdampak tetap dapat terpenuhi.

"Kami akan memperpanjang skema asuransi kesehatan bagi karyawan yang terdampak dan juga bagi keluarga mereka, hingga 31 Desember 2020," tulis pernyataan dari Gojek.

6. Perlengkapan: Karyawan dapat tetap memiliki laptop mereka untuk membantu mencari peluang lain.

7. Perpanjangan program bantuan karyawan: Gojek sangat memperhatikan kondisi emosional dan psikologis karyawan yang terdampak. Maka dari itu, Gojek memperpanjang masa dukungan, mencakup program layanan kesehatan mental, finansial, dan konsultasi lainnya selama tiga bulan ke depan.

8. Program outplacement: mencari pekerjaan baru tidak pernah mudah, sehingga kami memberikan program outplacement yang akan membantu setiap orang untuk mencari pekerjaan.

Kemudian Gojek juga melakukan berbagai penyesuaian bisnis, guna mengakomodir perilaku baru pelanggan sejak adanya pandemi.

Perusahaan juga bekerja sama erat dengan mitra merchant untuk mengakomodir adanya perubahan pada permintaan.

Gojek juga membantu merchant yang sebelumnya hanya menjajakan produk secara offline menjadi bisa bermigrasi ke online dengan cepat, dan mengimplementasikan berbagai inisiatif guna mendukung keberlangsungan mata pencaharian mitra driver.

Bukan hanya itu, Gojek juga telah menghadirkan bisnis baru seperti penjualan barang kebutuhan sehari-hari dan makanan ‘siap masak’ di layanan GoFood, serta meningkatkan layanan pengiriman.

(TribunnewsWiki/Tyo/Kontan.co.id/Barratut Taqiyyah Rafie)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Gojek Pastikan PHK 430 Karyawannya, Layanan GoLife dan GoFood Festival Dihentikan

dan  di Kontan.co.id dengan judul "Rumor hangat: Gojek akan PHK karyawan"

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved