Corona di Palembang

Palembang Juara 3 Sektor Pasar Tradisional Lomba New Normal, Sementara Kasus Corona Terus Bertambah

Menurutnya kemenangan itu diraih lantaran penerapan protokol kesehatan ketat yang telah dilakukan.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Jembatan Ampera Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mewakili sektor pasar tradisional, Kota Palembang menjadi salah satu pemenang dalam simulasi video protokol tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19 yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (22/6/2020).

Palembang menyabet juara ketiga untuk sektor pasar tradisional dalam klaster kota setelah Bogor dan Semarang.

Dalam keterangan tertulisnya,  Kepala Diskominfo Kota Palembang H.Edison mengatakan, Kota Palembang menampilkan video inovasi daerah tatanan normal baru produktif dan aman Covid 19 dalam sektor pasar tradisional.

"Sebenarnya perlombaan ini ada 7 sektor, yaitu sektor hotel, pasar tradisional, pasar modern, pelayanan terpadu satu pintu, restoran, transportasi umum dan tempat wisata. Alhamdulillah kita meraih juara se-Indonesia di sektor pasar tradisional," ungkapnya, Senin (22/6/2020).

Kecamatan Plaju Paling Banyak Tambahan Kasus Baru Covid-19, Total Positif Corona di Palembang 1.210

Dihubungi melalui sambungan telepon, Dirut PD Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal mengatakan, Kota Palembang berhasil menyabet juara 3 nasional usai menjadikan Pasar Modern Plaju sebagai percontohan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar.

Menurutnya kemenangan itu diraih lantaran penerapan protokol kesehatan ketat yang telah dilakukan.

"Contohnya, cuci tangan saja kita bedakan antara laki-laki dan perempuan. Jalan masuknya satu arah. Kemudian ada pembatas antara pembeli dan penjual dengan plastik, petugas kesehatan juga selalu berjaga dan siapapun yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat, maka tidak boleh masuk pasar. Belanjanya bisa dibantu kurir kita melalui online. Jadi inilah mungkin yang menjadi nilai plus bagi Kemendagri untuk menilai penerapan protokol kesehatan kita," ujar Abdul, Selasa (23/6/2020).

Lebih lanjut dikatakan, sebagai tindak lanjut dari kemenangan itu, Pemkot tengah bersiap untuk menerapkan apa yang sudah dilakukan di pasar modern plaju untuk diterapkan di seluruh pasar di Palembang.

Selain itu akan ada inovasi-inovasi dalam memperketat protokol kesehatan guna mempersiapkan atau menghadapi new normal.

"Meskipun begitu, pastinya penerapan itu akan dilakukan berjenjang. Tidak bisa sekaligus karena membutuhkan waktu, biaya dan lain sebagainya. Tapi paling tidak begitulah (seperti di pasar modern plaju) protokol kesehatan yang bakal kita terapkan di kota Palembang," ujarnya.

Update Selasa 23 Juni Pagi Covid-19 di Palembang, Ilir Timur II Tembus 101 Kasus Positif Corona

Sementara itu, diketahui dua pasar tradisional di Palembang sudah termasuk dalam klaster penyebaran virus corona setelah dilakukan tracing dari pedagangnya yang lebih dulu terkonfirmasi positif.

Tepatnya di pasar Kebon Semai Kecamatan Sekip dan pasar Kebun Bunga Kecamatan Sukarami.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, Yudhi Setiawan mengatakan sudah ada 29 orang yang terkonfirmasi positif corona berdasarkan swab di dua pasar tersebut.

Pemeriksaan masal diikuti oleh pedagang, pengurus maupun warga yang tinggal di seputaran pasar.

"Di pasar Kebon Semai ada 27 positif dan pasar Kebun Bunga ada 2 orang. Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil swab," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/6/2020).

Secara rinci disebutkan, tracing di pasar Kebon Semai Kecamatan Sekip dilakukan pada 213 orang yang menjalani rapid test awal.

Hasilnya ada 50 orang yang dinyatakan reaktif.

Kemudian Dinkes Palembang melakukan rapid test ulang pada 89 orang. Hasilnya ada 17 orang yang dinyatakan reaktif.

"Total yang di swab dari tracing kebon semai sebanyak 51 orang dan hasilnya 27 dinyatakan positif," ujarnya.

Sedangkan untuk tracing di pasar Kebun Bunga Kecamatan Sukarami, dilakukan rapid test pada 131 orang.

Dengan hasil 23 orang dinyatakan reaktif.

Kemudian dilakukan swab guna menindaklanjuti hal tersebut.

"Baru ada 10 orang yang hasilnya sudah keluar. Sebanyak 2 orang positif dan 8 negatif. Dan sisanya  13 orang lagi belum keluar hasilnya," ujar dia.

Terkait hasil tersebut, Yudi menyebut sampai saat ini belum akan dilakukan rapid test maupun swab masal di seluruh pasar kota Palembang.

"Karena saat ini Dinkes masih berkonsentrasi pada tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan kasus positif covid-19," ujarnya.

Plaju Terbanyak Penambahan Kasus Baru

Terlepas dari penghargaan tersebut, diketahui Palembang masih menjadi penyumbang terbesar dari kasus positif corona di Sumatera Selatan (Sumsel).

Hingga Selasa (23/6/2020) pagi, jumlah positif corona di Sumsel sudah mencapai 1.839 kasus.

Dimana, 1.210 kasus positif berasal dari kota Palembang setelah ada penambahan 51 kasus baru per Senin (22/6/2020).

Dari data Dinkes Palembang, jumlah positif Covid-19 sebanyak 1.210 orang, di mana 797 orang masih dirawat, 361 orang dinyatakan sembuh dan 52 orang meninggal dunia.

Untuk jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak berada di kecamatan Kemuning dengan 131 kasus, berbanding 18 kasus di kecamatan Ilir Barat (IB) II yang sejauh ini jumlah kasus Covid-19 terendah di Palembang.

Selain itu, ada 14 kecamatan yang mengalami peningkatan jumlah kasus dibanding sehari sebelumnya.

Peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak ada di kecamatan Plaju, yakni sebanyak 18 kasus.

Dari 42 kasus sehari sebelumnya menjadi 60 kasus.

Berikut datanya :

1. Alang Alang Lebar : 66 kasus (bertambah 1 kasus).

2. Bukit Kecil : 28 kasus (bertambah 1 kasus).

3. Gandus : 29 kasus (bertambah 2 kasus).

4. Ilir Timur (IT) I : 62 kasus (bertambah 1 kasus).

5. Ilir Timur (IT) II : 101 kasus (bertambah 4 kasus).

6. Jakabaring : 75 kasus (bertambah 6 kasus).

7. Kemuning : 131 kasus (bertambah 6 kasus).

8. Kertapati : 48 kasus (bertambah 1 kasus).

9. Plaju : 60 orang (bertambah 18 kasus).

10. Sako : 68 kasus (bertambah 1 kasus).

11. Seberang Ulu (SU) I : 58 kasus (bertambah 2 kasus).

12. Seberang Ulu (SU) II : 59 kasus (bertambah 3 kasus).

13. Sematang Borang : 29 kasus (bertambah 4 kasus).

14. Sukarami : 113 kasus (bertambah 1 kasus).

Adapun kecamatan Ilir Barat (IB) I, Ilir Barat (IB) II, Ilir Timur (IT) III dan Kalidoni, tidak mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 dibanding sehari sebelumnya.

Keempat kecamatan tersebut masing-masing terdapat 100, 18, 60 dan 84 kasus, tak berubah dari sehari sebelumnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved