Penemuan Mayat di Medan
Dua Bocah di Medan Diduga Dibunuh Oleh Pria Bertato, Kepala Lingkungan Ungkap Dugaan Sosok Pembunuh
Sosok ayah tiri kedua bocah menjadi sorotan warga. Setelah penemuan mayat kedua bocah tersebut, hingga kini ayah tiri korban belum ditemukan
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok ayah tiri kedua bocah menjadi sorotan warga.
Setelah penemuan mayat kedua bocah tersebut, hingga kini ayah tiri korban belum ditemukan.
"Yang meninggal itu dua bocah, warga tahu tadi karena ibunya mencarinya pada pukul 08.00 WIB. Si ibu atau istri pelaku ini mendapat pesan via handphone bahwa kedua anak itu sudah dibunuh di areal sekolah, tempat dia bekerja sebagai buruh bangunan," kata S (57) Kepala lingkungan X Gang Merdeka
S merupakan warga sekitar merasa sangat kecewa bahkan marah saat mendengar bahwa ada dugaan pembunuh dua anak di Jalan Brigjen Katamso Medan adalah ayah tiri kedua anak tersebut.
Dari penuturan warga sekitar di areal sekolah yang beralamat di Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun,mayat kedua bocah tersebut ditemukan tadi pagi.
• Identitas Dua Kakak Beradik di Medan Tewas Mengenaskan, Diketahui Keduanya Hendak Temui Ayah Tiri
• Kisah Viral Wanita di Thailand Mengaku Puas Setelah Memotong Kemaluan Ayahnya : 19 Tahun Dilecehkan
"Kejadiannya ya sekitar sini, tadi pukul 08.00 WIB warga pada rame di sini," ungkapnya sambil menunjuk ke sekolah swasta yang berada di lokasi tersebut, Minggu (21/6/2020).
Yang menjadi korban pembunuhan adalah dua bocah.
Dari penuturannya, pihak petugas hingga saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Tadi kan petugas sudah datang. Ada Tim Inafis ya, soalnya kan lama juga dapat dua anak itu. Yang pertama dapatnya di sekitar lorong bangunan bawah sekitar pukul 09.00 WIB, dan anak yang kedua itu pada pukul 10.00 WIB," sambungnya.
Lebih jauh dituturkannya, setelah korban yang pertama ditemukan, istrinya menghubungi kembali suaminya, dimana anak yang satu lagi ditempatkan.
"Korban dapat satu sekitar pukul 09.00 WIB, lalu istrinya menelpon lagi, dia katakan di dalam parit yang berada sekitar lorong itu juga, dan jasad anak itu dapat sekitar 10.00 WIB," tambahnya.
Wargapun memadati lokasi kejadian akibat jeritan histeris ibu kedua bocah setelah menemukan anaknya sudah tidak bernyawa lagi.
"Ayah tiri anak itu baru tinggal sebulan. Dia itu sedang kerja bangunan, mungkin ya, belum dapat duit, kesal sama anak tirinya yang minta belikan es krim, lalu bunuh anaknya.
Ini kan semua dugaan saja. Karena pihak petugas masih melakukan penyelidikan," sambungnya.
Dari informasi yang dihimpun, pembunuh tersebut memiliki ciri tubuhnya bertato.