Timnas Indonesia
Makin Memanas, Indra Sjafri Sebut Shin Tae-yong Tidak Profesional, Diajak Rapat Saja Susah
Makin Memanas, Indra Sjafri Sebut Shin Tae-yong Tidak Profesional, Diajak Rapat Saja Susah
TRIBUNSUMSEL.COM - Direktur Teknik Timnas Indonesia, Indra Sjafri, menilai Shin Tae-yong merupakan sosok pelatih yang semena-mena dan tidak profesional.
Padahal kata Indra Sjafri, PSSI selalu menghormati Shin Tae-yong sejak didatangkan menjadi manajer dan pelatih timnas Indonesia pada Desember 2019.
PSSI berani memberikan durasi kontrak empat tahun kepada Shin Tae-yong untuk memegang timnas Indonesia senior, U-19, dan U-23.
Shin Tae-yong juga diberikan target yang sangat tinggi dari PSSI yakni membawa Indonesia duduk di rangking 100 besar FIFA, timnas Indonesia senior juara Piala AFF 2020, dan timnas U-19 Indonesia masuk ke empat besar Piala Dunia U-20 2021.
Namun berjalannya waktu ketika Shin Tae-yong kembali ke Korea Selatan, pelatih berusia 50 tahun itu dinilai tidak profesional.
Salah satunya ketika PSSI menggelar virtual meeting dengan Shin Tae-yong untuk membicarakan program timnas U-19 Indonesia.
Menurut Indra Sjafri, perilaku Shin Tae-yong kurang etis.
Indra Sjafri menilai, Shin Tae-yong lama-lama bersikap seenaknya sendiri.
"Dalam rapat yang dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Shin Tae-yong seenaknya rapat sembari mengemudikan mobil dan menggunakan ponsel kecil," kata Indra Sjafri seperti BolaSport.com kutip dari laman PSSI.
"Sementara para pengurus PSSI mengikuti rapat dengan serius di tempat duduk masing-masing," ucap Indra Sjafri menambahkan.
Tak hanya itu, Shin Tae-tong mendadak membatalkan rapat virtual bersama PSSI yang rencananya digelar pekan ini.
Alasan Shin Tae-yong karena ia sudah ada janji untuk melihat resort.
"Ini menunjukan ketidakprofesionalan dia."
"Apalagi dia tetap kami gaji sangat besar lho meski selama Covid-19 dipotong 50 persen."
"Ini kok diajak rapat susah sekali," ucap Indra Sjafri.