Bentrok dengan India dan Menderita 43 Korban, China 'Unjuk Gigi' Siarkan Latihan Militer

Pada Senin (15/6/2020) lalu, kedua negara ini mengalami bentrok tanpa senjata api yang menewaskan puluhan tentara dari kedua belah pihak.

Editor: Moch Krisna
net
ilustrasi 

Sayangnya, masih belum jelas kapan pelatihan berlangsung, tetapi CCTV mengatakan itu dilakukan oleh PLA yang ditempatkan di Wilayah Militer Tibet, yang menangani ancaman dari negara-negara di sekitar Tibet, termasuk India.

Rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah menunjukkan tentara mengirimkan pesawat pengintai, meluncurkan meriam, membentuk pola serangan dengan tank dan truk militer, dan menembaki pesawat tempur musuh.

Di Beijing, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan bentrokan itu meletus setelah tentara India 'melewati batas, bertindak secara ilegal, memprovokasi dan menyerang Cina, yang mengakibatkan kedua belah pihak terlibat dalam konflik fisik yang serius dan cedera dan kematian'.

Atas bentrokan yang terjadi diantara dua negara yang mengembangkan nuklir itu, Perserikatan Bangsa-bangsa mendesak keduanya untuk melakukan 'pengekangan maksimum'.

"Kami prihatin dengan laporan kekerasan dan kematian di Garis Kontrol Aktual antara India dan China," kata juru bicara PBB Eri Kaneko.

"Kami mencatat positif laporan bahwa kedua negara telah bertunangan untuk meningkatkan situasi," sambungnya.

Sementara para ahli mengatakan kedua negara tidak mungkin menuju ke perang, namun mereka juga percaya meredakan ketegangan dengan cepat akan sulit.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Pembayaran Lewat WhatsApp yang Sudah Hadir di Brazil

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved