Inilah Bahan Koin serta Penjelasan Kolektor Soal Viral Uang Rp 1000 Kelapa Sawit Dijual Rp 20 Juta

Uang koin yang lahir dan besar pada era 1990-an ini bahkan dijual hingga menyentuh angka Rp 20 juta pada salah satu e-commerce.

Be Creative
Uang koin gambar kelapa sawit 

TRIBUNSUMSEL.COM -Tengah menjadi perbincangan banyak masyarakat karena dihargai Rp 20 juta tiap kepingnya, uang koin seribu rupiah bergambar kelapa sawit. 

Uang koin yang lahir dan besar pada era 1990-an ini bahkan dijual hingga menyentuh angka Rp 20 juta pada salah satu e-commerce.

Koin ini awalnya diedarkan sebanyak enam kali pada sepanjang 1993 - 2000.

Koin tersebut memiliki dua warna yang berbeda.

Pada tengah koin berwarna kuning emas dan bagian pinggir berwarna perak.

Viral Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Tahun 1993 Dijual Puluhan Juta Rupiah di Shopee
Viral Uang Koin Rp1.000 Kelapa Sawit Tahun 1993 Dijual Puluhan Juta Rupiah di Shopee (Tribunnews.com/Instagram/nenk_update)

Bukan tanpa sebab, perbedaan warna tersebut dikarenakan koin ini memang menggunakan dua bahan sekaligus.

Menggunakan 75% copper dan 25% nickel dan bagian inti 60-70% copper dan 30-40% zinc.

Melansir Tribunnews.com, ada seorang kolektor sekaligus penjual uang kuno asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bernama Sutomo.

Ia memberikan komentar tentang viralnya uang koin Rp 1000 kelapa sawit yang dijual hingga puluhan juta rupiah pada e-commerce Shopee.

Menurutnya, pelapak yang menjual uang koin Rp 1000 dengan harga fantastis itu dilakukan secara asal-asalan.

"Adapun harga bertebaran di internet banyak yang asal posting saja," kata Sutomo kepada Tribunnews, Senin(15/6/2020).

Pria yang akrab disapa Kang Tomo ini menyebut, uang koin Rp1.000 Kelapa Sawit belum masuk kategori uang yang kuno dan langka dan tidak masuk akal jika dijual dengan harga puluhan juta.

Bahkan Kang Tomo biasanya menjual uang koin tersebut senilai Rp1.500 per kepingnya.

"Itu (uang koin Rp1.000 Kelapa Sawit) masih banyak jumlahnya."

"Mustahil jika harganya jutaan. Sementara uang yang sudah puluhan tahun aja, kenaikannya tidak terlalu signifikan," imbuhnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved