Ingat Pelawak Senior Miing Bagito? Kondisinya Memprihatinkan, Baru Saja Jalani Operasi Empedu
Pendiri grup lawak Bagito tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Miing Bagito dikabarkan baru saja menjalani operasi batu empedu.
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah jalani operasi batu empedu, pelawak Miing Bagito tergolek lemah di rumah sakit.
Sang adik, Didin Bagito beberkan sakit yang dialami Miing Bagito.
Pelawak Tubagus Dedi Suwendi Gumelar atau yang lebih populer dengan nama Miing memberikan kabar yang mengejutkan
Pendiri grup lawak Bagito tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Pria berusia 62 tahun tersebut pun sempat memberikan pernyataan singkat pasca operasi.
Hal tersebut terekam dalam YouTube KH Infotainment yang diunggah pada Senin (15/6/2020).
Lantaran kondisi yang masih lemah, Miing meminta maaf lantaran belum bisa banyak bicara.

"Mohon maaf, saya belum bisa bicara banyak, terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk doa teman-teman saya untuk kesembuhan saya, wassalam," kata Miing.
Sementara itu, Didin Bagito yang juga adik dari Miing sempat memberikan keterangan perihal sakit yang diderita kakaknya.
Ia menyebut Miing telah merasakan sakit sejak Januari 2020.
"Jadi Bang Miing ini sudah merasa sakit sejak bulan Januari yang lalu sebelum berangkat umroh.
Dia sempat cek ke rumah sakit dan hasil pemeriksaan ternyata dia ada batu di dalam empedunya.
Terus dia berangkat (umroh), kemudian hanya dikasih obat saja dan selama puasa alhamdulillah terlewati tidak terasa apa-apa," kata Didin.
Miing pun sempat melalui bulan puasa dengan lancar, namun ia mulai merasakan sakit pada bulan Mei.
Lantaran sakit yang tak tertahankan, Miing akhirnya menjalani prosedur operasi.
"Bulan Mei mulai merasakan sakit lagi, periksa lagi dan dikasih obat.
Pada akhirnya kemarin, seminggu yang lalu masuk ke rumah sakit karena memang kelihatannya sudah tidak tahan lagi.
Hari Minggu masuk rumah sakit, karena semakin sakit akhirnya hari Jumat kemarin itu diambil tindakan operasi," lanjut Didin.
Didin mengatakan kondisi empedu Miing ternyata sudah cukup parah.
Pasalnya, telah terjadi pembengkakan dan ditemukan banyak batu kecil hingga nanah.
"Mulai operasi jam 7 malam sampai jam 10 malam, dan ternyata empedunya sudah bengkak kemudian banyak batu-batu kecil dan bernanah.
Lumayan lama juga operasinya karena sudah ada pelengketan di empedunya tadi.
Setelah selesai operasi sekitar jam 10 jam 11, sempat masuk ICU dulu dari Jumat sampai Minggu jam 5 baru dipindahkan ke ruang perawatan," imbuhnya.
Saat ini Miing tengah menjalani masa pemulihan setelah operasi.
Meski masih lemah, kondisi Miing telah membaik dari sebelumnya.
"Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah membaik tinggal pemulihan dan tentu saja bekas operasi besar jadi masih terasa sakitnya sampai saat ini
Terakhir saya ketemu sebelum pulang tadi jam 6 sore dan alhamdulillah sekarang kondisinya membaik meskipun masih lemah," tandas Didin.
Berdasarkan pantauan TribunStyle, Miing sempat mengunggah potret dirinya yang masih terbaring di rumah sakit.
Dalam captionnya, Miing meminta doa agar diberi kesembuhan.
"Assalamualaikum.Wr.Wb. selamat pagi sodaraku. Allhamdulilah kita semua semoga berada dalam lindungan Allah SWT aammiin
Hari Jum'at yang lalu saya menjalani operasi karena ada masalah di kantung empedu dan alhamdulilah berkat doa sahabat sodaraku semuanya operasi berjalan Lancar.
Mohon doanya pada semua agar cepat pulih kembali dan terimakasih telah mendoakan semoga Allah Membalasnya.Aammin," tulis Miing pada Selasa (16/6/2020).
Batu Empedu: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan, Kalau Sudah Kena Sakit Sekali!
Batu empedu merupakan endapan cairan pencernaan dari kantong empedu yang mengeras.
Melansir Mayo Clinic, kantong empedu merupakan organ sebesar buah pir di sisi kanan perut. Tepatnya, di bawah organ hati.
Kantong ini membantu pencernaan dengan cara menyimpan dan melepaskan cairan empedu yang dihasilkan organ hati.

Empedu membawa limbah pencernaan seperti kolesterol dan bilirubin.
Kedua zat tersebut dapat membentuk batu empedu. Sehingga, terdapat dua jenis batu empedu yang paling umum:
- Batu kolesterol: batu empedu yang paling umum ini terbentuk dari kolesterol. Warnanya kuning kehijauan
- Batu pigmen: batu empedu yang terbentuk dari bilirubin ini umumnya berukuran kecil. Warnanya cokelat tua sampai hitam.
Batu empedu ukurannya bisa beragam, mulai dari sekecil pasir sampai sebesar bola golf. Selain itu, bisa tunggal dan jamak.
Anda kerap tidak merasa merasakannya sampai batu empedu menyumbat saluran empedu dan menimbulkan rasa sakit.
Gejala Empedu
Penderita penyakit batu empedu umumnya merasakan nyeri dan rasa sakit khas. Antara lain:
- Sakit perut sebelah kanan atas, tepatnya di bawah tulang rusuk
- Rasa sakit di bahu atau punggung kanan
- Perut terasa begah atau tidak enak
- Mual dan muntah
- Mulas
- Gangguan pencernaan lainnya
Kapan Harusnya ke Dokter?
Anda harus segera ke dokter saat merasakan gejala di atas sudah menunjukkan tanda-tanda infeksi dan peradangan seperti:
- Nyeri di perut berlangsung selama berjam-jam
- Demam dan menggigil
- Kulit atau mata menguning
- Urine atau air seni dan air besar berwarna gelap
Faktor Penyebab
Penyebab batu empedu hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, dokter menyimpulkan batu empedu disebabkan atau terjadi saat:
Dalam kondisi normal, empedu memiliki bahan kimia untuk melarutkan kolesterol yang dikeluarkan organ hati.
Namun, saat hati terlalu banyak mengeluarkan kolesterol daripada kapasitas bahan kimia empedu, kelebihan kolesterol yang tidak larut dapat membentuk kristal dan akhirnya menjadi batu.
2. Bilirubin dalam empedu terlalu banyak
Bilirubin merupakan bahan kimia yang diproduksi tubuh untuk memecah sel darah merah.
Gangguan kesehatan seperti sirosis hati sampai infeksi saluran empedu dapat memicu hati memproduksi bilirubin terlalu banyak.
Kelebihan bilirubin tersebut berkontribusi pada pembentukan batu empedu.
3. Kantung empedu tidak sepenuhnya kosong
Seperti yang diulas di atas, kantong empedu dapat melepaskan cairan empedu yang dihasilkan organ hati.
Jika kantong empedu cukup sering tidak menguras keseluruhan isinya, empedu dapat mengental dan mengeras membentuk batu empedu.
Faktor risiko penyakit batu empedu
Melansir Healthline, penyakit batu empedu dapat terkait pola makan. Namun, beberapa faktor risiko lainnya tidak dapat dicegah. Antara lain:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Suka makan makanan tinggi lemak dan rendah serat
- Berat badan turun drastis
- Penderita diabetes melitus
- Perempuan
- Punya riwayat keturunan penyakit batu empedu
- Usia lebih dari 60 tahun
- Punya sirosis hati
- Hamil
- Mengonsumsi obat penurun kolesterol
- Mengonsumsi obat yang mengandung hormon estrogen
Kendati beberapa obat memiliki efek samping dapat menyebabkan batu empedu, jangan buru-buru menyetop penggunaannya. Kecuali atas arahan dokter.
Diagnosis batu empedu
Penyakit batu empedu dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik pasien oleh dokter. Ada juga serangkaian tes. Antara lain:
- Ultrasonografi (USG)
- CT scan di perut
- Tes radionuklida di batu empedu
- Tes darah untuk mengecek kadar bilirubin dalam darah
- Endoskopi
- Pengobatan penyakit batu empedu
Beberapa kasus batu empedu tidak perlu tindakan medis, ketika penyakit ini tidak memicu rasa sakit.
Namun, penyakit batu empedu kronis yang diabaikan atau tidak ditangani dapat memicu komplikasi.
Antara lain radang kantong empedu, penyumbatan saluran empedu,
penyumbatan saluran pankreas, radang pankreas, sampai kanker kantong empedu.
Untuk menangani gangguan batu empedu, dokter biasanya merekomendasikan operasi pengangkatan batu empedu.
Selain itu, ada juga rekomendasi nonbedah dengan memberikan obat peluruh batu empedu.
Pengobatan umumnya bisa dilakukan untuk jenis batu empedu yang berasal dari kolesterol.
Waktu pemberian obat batu empedu umumnya bertahun-tahun dan ada risiko batu empedu dapat terbentuk kembali saat pengobatan tidak tuntas.
Ada juga pengobatan dengan menggunakan gelombang kejut lithotripsy. Metode nonbedah ini dapat memecah batu empedu menjadi potongan kecil.
Begini Cara mencegah penyakit batu empedu
Penyakit batu empedu dapat dicegah dengan beberapa cara. Antara lain:
- Buat jam makan teratur atau jangan sering melewatkan makan
- Turunkan berat badan perlahan-lahan
- Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur dan buah-buahan
- Jaga berat badan tetap ideal
- Lebih banyak bergerak
- Olahraga dengan teratur
Bila Anda mengalami gejala batu empedu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
(Tribunstyle.com/Febri)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Lama Tak Tampil di TV, Kondisi Pelawak Senior Ini Memprihatinkan, Baru Saja Jalani Operasi Emdpedu, https://style.tribunnews.com/2020/06/18/lama-tak-tampil-di-tv-kondisi-pelawak-senior-ini-memprihatinkan-baru-saja-jalani-operasi-emdpedu?page=all.
Editor: Dhimas Yanuar