Corona di Sumsel

BBLK Palembang Setiap Hari Uji 600 Spesimen Covid-19

Saat ini kapasitas uji di BBLK Palembang sudah mencapai 900 spesimen sehari. Dan untuk spesimen yang kita terima untuk diuji masih sekitar 500-600 per

Sumber: NIAID-RML vis Bloomberg
Bentuk virus Corona di mikroskop 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang tidak lagi menjadi satu-satunya laboratorium tempat uji PCR sampel yang dikirim oleh Dinas Kesehatan di wilayah Sumatera Selatan.

Meski begitu, Kepala BBLK Palembang, dr Andi Yussianto mengatakan, hingga kini pihaknya masih menerima spesimen yang cukup besar untuk di uji PCR terkait covid-19.

"Saat ini kapasitas uji di BBLK Palembang sudah mencapai 900 spesimen sehari. Dan untuk spesimen yang kita terima untuk diuji masih sekitar 500-600 perhari. Jadi memang belum ada yang berubah, mayoritas sampel masih dikirim kesini," ujarnya, Kamis (18/6/2020).

Menurut Andi, masih tingginya jumlah sampel yang diterima BBLK Palembang dikarenakan belum maksimalnya operasional laboratorium di tempat lain untuk menguji PCR.

Seperti diketahui laboratorium Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang sudah mulai beroperasi melakukan uji PCR.

Namun dalam sehari RSMH hanya mampu menguji sebanyak 80 spesimen.

Sedangkan laboratorium RS Pusri dan RSUD Siti Fatimah yang baru ditunjuk sebagai tempat uji tambahan, kini masih dalam proses persiapan.

"Saat ini yang sudah bisa beroperasi dan memberikan laporan ke Dinkes baru dari RSMH. Tapi memang disana porsinya sedikit karena mereka hanya sanggup memeriksa 80 spesimen dalam sehari.

Itupun lebih banyak untuk kebutuhan internal. Sedangkan eksternal dibatasi hanya 20 spesimen dari wisma atlet Jakabaring," ujarnya.

"BBLK palembang sendiri untuk spesimen dari wisma atlet bisa menerima 30-40 dalamsehari. Itu sudah mengartikan bahwa kita masih jadi tempat utama pemeriksaan spesimen," imbuhnya.

Meskipun jumlah pemeriksaan masih cukup tinggi, Andi mengatakan tidak ada lagi penumpukan spesimen yang terjadi.

Hal ini tidak terlepas dari perbaikan yang telah dilakukan pada sistem manajemen penanganan uji PCR di BBLK Palembang.

Mulai dari penerimaan sampel, pemeriksaan, pembacaan hasil dan tim khusus yang melaporkan hasil uji, semuanya telah diatur dan diperbaiki sehingga lebih terkoordinasi.

Maka dari itu, saat ini BBLK Palembang sudah bisa menyelesaikan hasil pemeriksaan sekitar 2-3 hari sejak spesimen diterima.

"Bahkan sering juga misalnya hari ini spesimen kita terima, besok sudah disampaikan hasilnya. Perbaikan ini karena tim yang bekerja sudah sangat tertata dengan baik. Ada juga tim logistik yang sangat penting untuk menjamin ketersediaan Reagen. Sebab kalau reagennya kosong, otomatis tidak ada yang bisa dikerjakan. Sementara spesimen terus datang," ujarnya.

Dengan perbaikan yang telah dilakukan, Andi menuturkan pihaknya tetap berharap
setelah laboratorium uji PCR lain telah beroperasinal secara maksimal, hal tersebut dapat mengurangi tumpukan beban uji PCR di BBLK Palembang.

"Ya kita berharapnya seperti itu. Dengan adanya tambahan laboratorium lain dapat mengurangi jumlah spesimen yang diuji di BBLK," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved