Anak Bunuh Ibu Kandung di Sumatera Utara, Pelaku Juga Sudah Siapkan Kubur Untuk Ibu
HA (43) nekat menebas kepala ibunya dengan cangkul hingga tewas di rumahnya. Peristiwa ini sontak menggegerkan warga Desa Bangun Rejo
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang pria tega membunuh ibu kandungnya terjadi di Sumatera Utara.
Peristiwa sadis itu lantaran pelaku kesal karena dimarahi setelah pulang dari sawah
HA (43) nekat menebas kepala ibunya dengan cangkul hingga tewas di rumahnya.
Peristiwa ini sontak menggegerkan warga Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatera Utara.
• Kronologi Wanita Berprofesi Terapis Pijat Panggilan Tewas di Surabaya, Korban Layani Plus-plus
• Zuraida Minta Ampun Pada Maha Kuasa, Telah Berzina Dengan Selingkuhan dan Bunuh Hakim Jamaluddin
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus menuturkan kronologi kejadian perkara.
Pelaku yang merasa lelah setelah pulang dari sawah, tak tahan dengan omelan sang ibu yang bernada tinggi.
"Dari hasil interogasi sebelumnya pelaku sempat dari sawah. Jadi ketika pulang merasa capek. Korban sempat memarahi pelaku dengan nada tinggi," kata Kompol Muhammad.
Merasa kesal, pelaku mengambil cangkul yang ada di rumah tersebut dan langsung menganiaya ibu kandungnya.
Lantaran terkena pukulan di bagian vital, sang ibu bernama SU (75) akhirnya tewas ditangan anaknya tersebut.
"Karena kesal dimarahi ia mengambil cangkul dan memukulkan ke kepala," lanjutnya.
Suami korban salat di masjid
Saat kejadian tersebut, ayah pelaku, WA (75) sedang keluar untuk salat di masjid dan mengunjungi kerabatnya.
Ia tak menyangka akan terjadi peristiwa menyedihkan di rumah yang ditinggalkannya sementara waktu tersebut.
"Pukul 18.30 suaminya ini sudah berangkat ke Masjid Al Badar yang ada di dusun yang sama. Dia salat Magrib dan Isya di masjid. Setelah itu dia sempat ke rumah keponakannya baru kemudian pukul 20.35 dia pulang," papar Kompol Muhammad.
Saat WA pulang, rumah masih dalam keadaan terkunci sehingga ia harus mengetuk pintu beberapa kali.
WA merasa heran ketika sang anak membukakan pintu, karena biasanya istrinyalah yang selalu membuka pintu saat ia pulang.
Merasa curiga, WA kemudian mencari keberadaan sang istri ke ruang kamar dan kamar mandi.
SU akhirnya di temukan di bagian dapur rumah yang gelap dengan kondisi mengenaskan.
"Karena tidak ada baru kemudian diperiksa ke dapur rumah. Waktu itu posisinya gelap baru disenterinya menggunakan mancis. Di situlah dia melihat korban sudah dalam keadaan telentang dan bersimbah darah," terang Kompol Muhammad.
Kejadian ini mengagetkan warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi pembunuhan.
Bahkan Kepala Desa Bangun Rejo, Misno ikut datang ke lokasi untuk mendapatkan informasi terkait kasus tersebut.
Ia menuturkan bahwa sang anak, HA, memang memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Diduga karena mental yang kurang stabil, HA tidak bisa menguasai emosinya dan tega membunuh ibunya dengan sadis.
"Pukul 20.30 suaminya pulang dari masjid. Biasanya kan yang membuka pintu istrinya tapi ini yang membuka terduga pelaku. Pelaku memang punya gangguan kejiwaan," terang Misno.
Hal ini turut dibenarkan oleh Wakasat Reskrim Polresta Deli Serdang, AKP Antonius Alexander Putra yang mengatakan pelaku memiliki kondisi kejiwaan.
"Anaknya punya gangguan kejiwaan," ujar AKP Antonius.
Polisi yang saat itu mendapat laporan langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku serta mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Medan.
Dari tempat kejadian perkara, pihak kepolisian berhasil menyita barang bukti berupa cangkul yang digunakan untuk membunuh.
Sementara mengenai dugaan adanya gangguan kejiwaan pada pelaku, polisi masih belum bisa memastikan dan akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
Sudah siapkan lubang untuk kuburkan jenazah
Selain membunuh ibu kandungnya Suparti (72) dengan menggunakan cangkul, pelaku Haris (43) juga berencana untuk menguburkan ibunya di belakang rumah.
Lubang pun telah ia gali sendiri di area belakang rumah di lahan milik warga dekat rumah pelaku di Dusun II Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang.
Jaraknya hanya sekitar 20 meter dari rumah pelaku dan korban.
Pantauan www.tribun-medan.com Rabu, (17/6/2020) lubang yang telah dipersiapkan oleh pelaku itu berukuran panjang sekitar 1,5 meter.
Lebarnya sekitar setengah meter dan kedalaman sama setengah meter.
Keberadaan lubang ini pun menjadi bahan perbincangan banyak warga.
" Warga lain pun enggak tau kenapa ada lubang itu. Tadi malam belum ada yang tau pas paginya baru tahu warga sini,"kata Kepala Desa Bangun Rejo, Misno.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus membenarkan kalau lubang yang ada di sekitar rumah tersebut adalah lubang yang sengaja disiapkan oleh pelaku untuk mengubur korban.
" Ia benar (sengaja disiapkan untuk dikuburkan),"kata Kasat Reskrim.
Menurut warga sekitar satu hari sebelumnya lubang tidak ada tergali.
Bahkan pada malam hari saat kejadian Selasa, (16/6/2020) malam belum ada orang yang mengetahui ada lubang tersebut.
Banyak orang yang sempat mengira kalau lubang digali oleh orang lain untuk kepentingan membuat lubang sampah.