Tidak ada Lahan Menganggur Selama Pandemi, Siswa SMK PP Negeri Sembawa Semangat Beraktivitas

Lahan pertanian yang luasnya kurang lebih 1 hektare ini dulunya ditanami entres karet dan sekarang sudah diubah menjadi lahan kangkung

Editor: Wawan Perdana
istimewa
Siswa SMK PP Negeri Sembawa yang mempunyai kesukaan untuk bertani melakukan inisiatif untuk menanam kangkung, salah satu tanaman hortikultura yang banyak diminati masyarakat sekitar 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN-Saat ini siswa SMK PP Negeri Sembawa sedang mengikuti arahan dari pemerintah untuk belajar di rumah dampak Covid 19.

Sambil menunggu masuk sekolah seperti biasanya, sebagian siswa melakukan berbagai aktivitas pertanian.

SMK PP Negeri merupakan unit pelaksana teknis dalam penyelenggaraan vokasi pertanian dibawah pusat pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.

Nurhidayat dan Adli yang merupakan siswa SMK PP Negeri Sembawa yang mempunyai kesukaan untuk bertani melakukan inisiatif untuk menanam kangkung, salah satu tanaman hortikultura yang banyak diminati masyarakat sekitar.

Lahan pertanian yang luasnya kurang lebih 1 hektare ini dulunya ditanami entres karet dan sekarang sudah diubah menjadi lahan kangkung.

Mereka menjalankan kegiatan pertanian ini bersama-sama dan dibawah bimbingan seorang guru ngaji yang merupakan keluarga dari seorang sarjana pertanian.

Aktivitas rutin yang sering dilakukan mereka diantaranya menyiram kangkung dan menjaga tanaman dari serangan ayam dan bekicot.

Kegiatan pemeliharaan pun dilakukan seperti pemupukan, dan penyiangan rumput.

"kegiatan ini dimaksudkan agar tidak lupa ilmu pengolahan tanah, pembuatan media tanam dan juga melepaskan kejenuhan menghadapi kegiatan pembelajaran dari rumah dampak Covid 19" ujar Nurhidayat salah satu siswa SMK PP N Sembawa.

Saat-saat yang paling dinantikan ketika musim panen.

Aktivitas panen dimulai dari pencabutan tanaman kangkung sampai pascapanen seperti pengikatan kangkung dan penimbangan.

Apa yang dilakukan sebagian Siwa SMK PP berbanding lurus dengan program dari Kementerian Pertanian di era Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang memberikan perhatian besar kepada pengembangan petani milenial.

“Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik,” ujar Mentan.

Mendukung pernyataan Mentan, Kepala sekolah SMK PP N Sembawa, Mattobi'i menegaskan bahwa, regenerasi petani sudah sangat mendesak untuk dilakukan.

"Karena petani milenial dan petani andalan sebetulnya yang paling berperan sangat strategis di dalam pembangunan pertanian di Indonesia,” ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved