Berita Kapolda Sumsel
Kapolda Sumsel Beri Perhatian Antisipasi Kebakaran Hutan Juga Lahan di 10 Kabupaten
Kapolda berjanji, akan menindak tegas baik itu individu maupun perusahaan yang secara sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meski masih masuk musim peralihan dan masih turun hujan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri tak mau kecolongan mengenai penanganan karhutla di Sumsel.
Sejak dini, Prof Eko sudah mempersiapkan seluruh personilnya untuk penanganan karhutla yang ada di Sumsel.
Walaupun di masa Pandemi Covid19 saat ini, namun persiapan untuk penanganan karhutla juga perlu dilakukan.
"Tahun lalu, sedikit mengalami kewalahan. Sekarang ini karhutla akan dihadapi dimasa pandemi Covid19. Makanya, harus sejak dini dilakukan pencegahan."
"Dari pemetaaan, ada 10 kabupaten yang jadi prioritas karhutla untuk penanganan," ujar Irjen Eko ketika ditemui usai apel gelar pasukan dan pemeriksaan kesiapan penanganan karhutla Sumsel, Jumat (12/6/2020).
Sebelum terjadi karhutla, Kapolda juga telah mengeluarkan maklumat terkait karhutla.
Ini bertujuan untuk disosialisasikan sejak dini agar karhutla tidak terjadi atau dapat diminimalisir.
Kapolda berjanji, akan menindak tegas baik itu individu maupun perusahaan yang secara sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan.
Meski memang, penindakan secara tegas terhadap pelaku pembakaran lahan merupakan langkah akhir.
Karena itulah, sejak dini bisa dilakukan langkah sosialisasi dan bergotong royong untuk mencegah karhutla.
Dengan menggugah kesadaran semua pihak, bila Karhutla bukanlah tanggung jawab dari TNI Polri dan Pemda, akan tetapi semua pihak.
"Ada sekitar 1.500 personil yang dikerahkan. Untuk Polda ada 300 personil dan juga dikerahkan dari personil 10 Polres jajaran yang masuk prioritas penanganan karhutla. OKI dan OI yang memang lahan gambutnya banyak, jadi wilayah lain selain dua itu juga jadi prioritas," ungkap Kapolda.(rel).
