Alasan Tak Ada Koordinasi, Rizal Ramli Ogah Penuhi Undangan Debat dengan Luhut Binsar Pandjaitan
"Ya enggaklah (Rizal Ramli tidak akan hadir). Itu mah ngawur, (keputusan) sepihak,"
“Saya meluruskan dulu, Pak Luhut itu bukan menantang. Pak Luhut itu mengajak mereka yang punya data dan fakta terkait dengan utang Indonesia untuk datang diskusi konstruktif," katanya dikutip dari Tribunnews.com.
"Beredar di sana kan Pak Luhut menantang, padahal tidak,” sambungnya.
Jodi menegaskan, Luhut dengan tangan terbuka menerima para pengkritiknya untuk duduk bersama melakukan diskusi ilmiah, guna mencari jalan keluar terhadap permasalahan tersebut.
“Jadi bukan menantang, sama-sama lah duduk bareng kita diskusi yang konstruktif. Mencari jalan supaya arah pikiran kita tepat. Kita welcome saja, Pak Luhut diskusi,” ujar Jodi.
Beberapa pihak pun telah menyatakan kesiapannya meladeni debat dengan Menko Luhut.
Seperti Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Djamester Simarmata dan mantan Menko Perekonomian era Gus Dur, Rizal Ramli.
"Rencananya kami akan mengundang beliau (Djamester) dalam minggu ini untuk berdiskusi melihat analisis data-data yang disampaikan dan dasar-dasar keilmuan yang digunakan. Dari kami sudah sampaikan jadwalnya, tinggal tunggu konfirmasi Pak Djamester," ujar Jodi dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
Lebih lanjut Jodi mengatakan, Djamester selama ini kerap memberikan masukan terhadap pemerintahan kabinet Presiden Joko Widodo.
Soal masukkan tersebut itulah, Luhut mengundang langsung tatap muka terhadap Djamester.
"Kita kan mau diskusinya ilmiah. Pak luhut sangat mengapresiasi permintaan dari Djamester Simarmata, beliau sudah memberikan pesan kepada kami concern-concern beliau dilengkapi dengan data-data yang lengkap serta analisis berdasarkan penelitian," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batal Hadiri Debat, Rizal Ramli Sebut Tantangan Luhut "Ngawur""