133 Atlet Terbaik Sumsel Dipanggil Untuk Training Centre Sebagai Persiapan PON XX, Fisik Berpengaruh
133 Atlet Terbaik Sumsel Dipanggil Untuk Training Centre Sebagai Persiapan PON XX, Fisik Berpengaruh
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX yang akan dilaksanakan di Papua ditunda hingga tahun 2021 mendatang (10/6).
Ditundanya event empat tahunan tersebut, justru dapat menambah persiapan tim kontingen dari Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam program acara Sumsel Virtual Fest, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sumsel Mitrisno mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan atlet-atlet yang lolos babak kualifikasi PON ke XX di Papua.
"Kita sudah kumpulkan atlet-atlet yang lolos babak kualifikasi PON kemudian menyusun SK dan Meneruskan ke Dispora untuk memulai program yang akan disajikan," ujar Mitrisno.
Dirinya menambahkan, jika rencana awal pelaksanaan program tersebut akan dimulai pada bulan Maret yang lalu, namun belum terlaksana.
"Direncanakan program akan dilakukan terhitung mulai bulan Maret tapi berkaitan dengan beberapa hal maka belum terlaksana," tambahnya.
Selain itu, Mitrisno juga mengatakan pihaknya telah menetapkan atlet-atlet berdasarkan klasifikasi program lama, yakni Utama, Madya dan Pratama.
"Mengenai penetapan atlet memang sudah kami tetapkan kita masih meneruskan program yang lama yaitu ada program klasifikasi atlet utama, madya dan pratama jadi peraih medali emas di kejurnas di kualifikasi pon itu kami masukkan kedalam standar kualifikasi utama kemudian perak dan perunggu kami masukkan," ungkapnya.
Pihaknya juga telah memulai langkah berupa pemanggilan kepada 133 atlet untuk melakukan training centre (TC) yang akan dilakukan secara berjalan dan terpusat.
"Langkah kami yaitu kami panggil atlet secara keseluruhan sesuai dengan SK PB induk cabang olahraga kami panggil untuk melakukan training centre berjalan dan training centre terpusat," tukasnya.
Dirinya juga mengungkapkan belum dapat menentukan target yang harus dicapai karena kondisi dari atlet termasuk program latihan yang tidak berjalan maksimal.
"Untuk target kami tentunya selalu mengevaluasi dan kita sekarang belum berani memasang target karena kondisi atlet itu sendiri terutama sejauh ini kita latihan tidak bisa maksimal," bebernya.
Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel, Ahmad Yani, menambahkan jika kondisi fisik awal sangat berpengaruh terhadap prestasi para atlet.
Dirinya menambahkan jika pihaknya sudah merencanakan tes awal kepada para atlet, namun dengan kondisi pandemi Covid-19 kegiatan tersebut tidak terlaksana.
"Kondisi fisik awal itu sangat berpengaruh untuk prestasi atlet jadi memang tes awal kemarin rencana kita adakan pada saat akan memasuki Pelatda berjalan sebelum bulan Maret namun dengan kondisi pandemi segala macam ini akhirnya tes fisik maupun tes kesehatan itu tidak dilaksanakan," kata Ahmad Yani.