Berita Viral
Geger Seorang Kades Pamer Kemaluan ke Istri Orang Saat Video Call, Warga Geram Lapor Bupati
Perwakilan warga masyarakat datang untuk mengadukan dugaan tindakan asusila yang dilakukan Kepala Desa Nebe yang pamer kemaluan
TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi seorang kepala desa yang memamerkan alat kelaminnya saat video call dengan istri orang membuat warga geram
Sejumlah perwakilan warga dari sebuah desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, mendatangi kantor camat, Senin (8/6/2020).
Mereka mendatangi kantor camat untuk mengadukan kepala desa mereka yang diduga telah melakukan tindakan asusila yakni video call seks dengan istri seorang warga.
Perwakilan warga Desa Nebe, YN, menyebut, masyarakat datang untuk mengadukan dugaan tindakan asusila yang dilakukan Kepala Desa Nebe yang pamer kemaluan
• Viral Nenek 65 Tahun Dinikahi Pemuda di Sumsel, Mempelai Wanita Ungkap Ardi yang Tembak Duluan
• Ini Ungkapan Mbah Gambreng Nenek Bercucu 5 Bikin Luluh Hati Pemuda 25 Tahun di Sumsel, Gak Kuat !
“Kami meminta Pak Camat dan Bapak Bupati segera mengambil tindakan tegas kepada kepala desa kami. Kami tidak mau dipimpin oleh kepala desa yang seperti ini,” ungkap YN, kepada wartawan, di Kantor Camat Talibura, Senin siang.
YN memastikan, warga memiliki bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
Kades melakukan dengan video call dengan menunjukan alat kelaminnya ke istri orang.
YN mengungkapkan, semua masyarakat sudah mengetahui tindakan asusila yang dilakukan kades.
Sementara itu, Camat Talibura, Laurensius Lilo, mengatakan, kedatangan masyarakat membawa tuntutan agar segera memberhentikan kepala desa terkait kasus asusila ini.
“Kasus ini secara pintas kami mendapatkan informasi. Masyarakat langsung mendatangi pihak BPD untuk melakukan klarifikasi terhadap persoalan, tetapi tidak ada BPD. Sehingga hari ini juga masyarakat ke sini,” kata Laurensius.
Laurensius menuturkan, pihaknya akan menyurati BPD sekaligus membuat berita acara untuk kemudian diberikan kepada Bupati Sikka.
“Saya akan mengonfirmasi dulu apa yang disampaikan masyarakat ke BPD. Barulah saya akan menyerahkan data-datanya ke Bapak Bupati Sikka. Bapak Bupati yang bisa mengambil sikap,” ujar Laurensius.(*)