Update Corona di Prabumulih, Dua Warga Asal Prabumulih Timur Kembali Dinyatakan Sembuh

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pasien positif Covid 19 asal kota Prabumulih yang sembuh dari menjalani perawatan terus mengalami peningkatan.

Dalam beberapa hari ini ada dua pasien yang dinyatakan sembuh oleh tim gugus tugas penanganan Covid 19 Provinsi Sumatera Selatan setelah dilakukan uji swab sebanyak dua kali.

Pertama pasien sembuh kasus 852 yakni Norawati (30) yang merupakan tenaga medis yang tinggal di Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur dan kedua Aidah (70) yang merupakan orang tua dari almarhum dr Ef di Jalan Dempo Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur.

Kedua pasien sembuh ini langsung dijemput dan diantar ke rumah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Happy Tedjo didampingi Tim Satgas Covid-19 Kota Prabumulih.

Kepulangan para pasien disambut suka cita oleh pihak keluarga dan tetangga yang didampingi oleh Camat Prabumulih Timur Joni Panhar, Lurah beserta anggota Bahabinkamtibmas dan Babinsa.

Dalam kesempatan itu, dr Tedjo menyampaikan jika para pasin telah diperbolehkan kembali pulang ke rumah setelah dinyatakan negatif dan sembuh dari covid-19. Kesembuhan pasien ini menambah daftar jumlah pasien covid-19 yang telah sembuh di Kota Prabumulih.

"Alhamdulillah bertambah lagi pasien covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Para pasien sembuh telah kita serahkan kepada keluarga," ujar dr Tedjo kepada wartawan, Minggu (7/6/2020).

Tedjo mengatakan, sejauh ini jumlah pasien covid-19 di Kota Prabumulih tercatat sebanyak 33 orang, 13 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah, 3 meninggal dunia dan 17 orang proses penyembuhan.

"Angka kesembuhan pasien covid-19 di Kota Prabumulih meningkat secara signifikan, kita berharap yang lain menyusul sembuh," harapnya.

Dengan telah kembalinya para pasien covid-19 yang telah sembuh ke rumah, Tedjo menambahkan pemerintah kota Prabumulih berharap masyarakat bisa menerima seperti semula dan jangan mengucilkan.

"Karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan selagi kita masih menjalani protokol kesehatan dengan baik dan benar, untuk itu masyarakat jangan mengucilkan justru harus saling menguatkan," harapnya.(eds)