Buaya Terkam Nelayan

Buaya Terkam Nelayan di Banyuasin, Buaya Menghilang Setelah 'Menelan' Dua Peluru Dari Aparat

Anggota memutuskan untuk menembak sebanyak dua kali ke arah badan buaya. Dua kali ditembak, akhirnya buaya melepaskan tubuh korban dan hilang menyelam

Penulis: M. Ardiansyah |
Alamy
Ilustrasi buaya 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seekor buaya menerkam nelayan yang tengah berada di sungai.

Korban Joni yang diterkam dan sempat hilang dibawa buaya muara akhirnya ditemukan, Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 22.00.

Saat ditemukan, korban Joni sudah tidak bernyawa dan sempat digigit buaya yang menyeretnya.

Tim yang melakukan pencarian, menemukan tubuh korban Joni sedang dimangsa buaya yang menerkamnya.

Melihat hal tersebut, tim gabungan berupaya untuk mendekati buaya guna menarik tubuh korban Joni yang sedang dimangsa.

Detik-detik Polisi Tembaki Buaya Demi Evakuasi Jasad Nelayan Asal Banyuasin : Buaya Serang Petugas

Namun ketika akan didekati, buaya menyerang anggota yang akan menarik tubuh Joni.

Karena adanya penyerangan yang dilakukan buaya tersebut, membuat tim memutuskan untuk menembak tubuh buaya agar melepaskan korban Joni yang sedang dimangsa nya.

"Anggota memutuskan untuk menembak sebanyak dua kali ke arah badan buaya. Dua kali ditembak, akhirnya buaya melepaskan tubuh korban dan hilang menyelam," kata Yohanes.

Korban Joni yang ditemukan sudah tewas dengan luka ditubuhnya karena gigitan dari buaya yang memangsanya.

Karena sudah tewas, tim gabungan akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah duka.

Seperti diberitakan dua nelayan Kampung Ratu Desa Sungsang II Kecamatan Banyyasin II Banyuasin diterkam buaya saat mencari ikan Perairan Sungai Bungin Kecamatan Banyuasin II Banyuasin, Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 13.30.

Korban Joni (30) sempat hilang ditarik buaya muara. Sedangkan ayahnya Asidin (58) mengalami luka-luka setelah terkena terkaman mulut buaya.

Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Yohanes Sismadi Widodo ketika dikonfirmasi membenarkan adanya hal tersebut.

Menurut Yohanes, korban Asidin bersama kedua anaknya Joni dan Jolan berangkat dari Perairan Sungsang menuju perairan sungai Bungin dengan perahu motor untuk mencari kayu guna perbaikan alat penangkap ikan mereka yang rusak.

Sekitar pukul 13.30, saat tiba lokasi dan mencari kayu, tiba-tiba perahu yang digunakan korban diserang buaya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved