Refly Harun Terkekeh: Jangan-jangan Tidak Lihat Saya di YouTube, Disebut Ikut Desak Jokowi Mundur
"Jangan-jangan mereka tidak lihat statement saya di YouTube, hanya melihat judul-judul yang direplikasi pemberitaan media," papar Refly.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun tanggapi dengan santai isu dirinya mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mundur.
Saat membahas diskusi dengan topik pemakzulan presiden yang sempat akan dilaksanakan kelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Refly Harun menyampaikan hal tersebut.
Refly Harun awalnya menanggapi wacana diskusi yang dibubarkan tersebut saat diundang dalam Webinar Nasional yang ditayangkan ulang di kanal YouTube Refly Harun.

Mulanya, ia menyebutkan sudah mengetahui berita adanya diskusi di UGM yang kemudian tidak jadi dilaksanakan.
Refly menyinggung pendapat seorang pakar Hukum Tata Negara tentang diskusi itu.
Ia menyebut mendapat berita tersebut melalui seorang rekan ahli hukumnya.
"Wacana pemakzulan di tengah Covid-19 adalah wacana inkonstitusional," kata Refly Harun sambil membaca pendapat rekan ahli hukum tersebut, Senin (1/6/2020).
Membaca hal itu, ia hanya tertawa.
"Luar biasa, ya. Wacana saja inkonstitusional, coba bayangkan," komentar Refly Harun.
"Dan yang menulis adalah ahli Hukum Tata Negara," tambahnya.
Selanjutnya ia membacakan berita tentang dirinya diisukan turut mendesak Jokowi mundur.
Seperti diketahui, Refly Harun kerap melontarkan kritik terhadap kebijakan dalam pemerintahan Jokowi.
"Yang kedua, beredar berita Anda (saya-red) ikut mendesak Jokowi mundur," kata Refly Harun.
Ia kembali terkekeh membaca hal tersebut.
Ia menduga orang yang menyampaikan tuduhan tersebut tidak benar-benar memerhatikan kritik yang disampaikan dalam kanal YouTube miliknya.
"Jangan-jangan mereka tidak lihat statement saya di YouTube, hanya melihat judul-judul yang direplikasi pemberitaan media," papar Refly.