Sekolah New Normal
Ikatan Dokter Anak : Belum Tepat Belajar Tatap Muka, Orang Dewasa Saja Sulit Diatur
Tak hanya di kelas TK dan SD, pelajar SMP dan SMA juga memiliki resiko yang besar terhadap penularan covid-19
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
"Apalagi anak-anak dibawah usia 10 tahun, masih sangat perlu untuk selalu diperhatikan. Kita tidak tahu, bisa saja dia saling tukar menukar masker dengan temannya. Orang dewasa saja sulit diatur, apalagi anak-anak," ujarnya.
Kalaupun masih tetap akan dibuka, Silvia menyarankan agar dilakukan uji kelayakan bagi sekolah yang akan kembali menjalani aktivitas belajar mengajar secara tatap muka.
Hanya sekolah yang bisa memenuhi kriteria untuk menerapkan keamanan covid-19 yang diperbolehkan untuk kembali beraktivitas secara langsung.
Jam belajar mengajar pun sebaiknya jangan terlalu lama. Sebab dapat berisiko sulit untuk mengawasi siswa.
"Dan kalau sekolah benar-benar dibuka dalam waktu dekat, maka ini jadi tugas lebih bagi orang tua dan guru untuk bisa mengedukasi anaknya. Diwanti-wanti betul tentang bahaya penularan virus corona," ujarnya.
Meskipun begitu, IDAI Sumsel sendiri tetap meminta meminta untuk menunda proses belajar mengajar di sekolah.
"Karena keadaannya juga belum siap. Jadi menurut kami lanjutkan saja melalui belajar jarak jauh (via online), sampai kita betul-betul siap," ujarnya.