UFC
Disebut Titisan Dari Mike Tyson, Tak Banyak yang Tahu, Begini Perjalanan Hidup Conor Mcgregor
Disebut Titisan Dari Mike Tyson, Tak Banyak yang Tahu, Begini Perjalanan Hidup Conor Mcgregor
TRIBUNSUMSEL.COM - Conor McGregor merupakan salah satu petarung terbaik yang ada di ajang UFC.
Terlepas dari kontroversinya, nyatanya Conor McGregor memiliki bertarung yang sangat baik.
Petarung Ultimate Fighting Championship (UFC) Irlandia, Conor McGregor, menjadi petarung yang paling banyak menuai kontroversi.
Beberapa pihak menyebut Conor McGregor sebagai legenda tinju, Mike Tyson. Salah satu orang yang memberikan julukan itu ialah pelatih mixed martial arts (MMA) legendaris, Firas Zahabi.
Firas mengatakan bahwa Conor McGregor memiliki kesamaan dengan Mike Tyson dari segi fisiologis. Hal tersebut adalah keterkaitan otot mereka dengan tulang masing-masing.
McGregor punya tangan kiri yang mematikan seperti sosok Tyson.
Perilaku dan jalan hidup keduanya juga mirip. Kisah hidup mereka, sama-sama dipenuhi oleh kontroversi.
Semasa aktif, Tyson sempat jadi sosok fenomenal. Kariernya melesat cepat karena tampil garang di atas ring.
Sementara itu, McGregor menyandang status megabintang UFC dengan cepat. McGregor juga mampu meraih gelar juara di dua divisi berbeda.
McGregor menjalani pertarungan pertama di kelas ringan pada ajang Mixed Martial Art (MMA) dengan mengalahkan Gary Morris melalui technical knocked out (TKO) di ronde kedua, 9 Maret 2008.
Setelah itu, ia memutuskan naik kelas ke kelas bulu. Sepanjang 2011 dan 2012, McGregor meraih delapan kemenangan beruntun, termasuk memenangi gelar kelas bulu dan kelas ringan CWFC.
Torehan dua gelar itu membuatnya jadi atlet bela diri campuran pertama asal Eropa yang menyandang gelar dari dua kelas berbeda.
Setahun berselang, pihak UFC mengumumkan telah menjalin kerja sama dengan McGregor. Karier pria bernama lengkap Conor Anthony McGregor itu menanjak sejak kerja sama tersebut.
Kemenangan meyakinkan atas Dustin Poirier pada 2014 membuka jalan bagi McGregor untuk bertarung memperebutkan gelar kelas bulu UFC.
Namun, ia harus lebih dahulu mengalahkan Denni Siver agar bisa menantang pemegang gelar kelas bulu UFC, Jose Aldo.