Berita Sriwijaya FC
Jeda Panjang Kompetisi, Pemain Sriwijaya FC, Rahel Radiansyah Rela Harus Jadi Kurir Makanan
Jeda Panjang Kompetisi, Pemain Sriwijaya FC, Rahel Radiansyah Rela Harus Jadi Kurir Makanan
Rahel yang doyan makanan favoritnya soto Banjar mengaku sudah biasa mancing dan kerap mendapatkan hasil pancingan dengan hobi melatih kesabaran ini.
"Alhamdulillah sering dapat. Gak bonces-bonces. Memang dibutuhkan kesabaran. Kalau gak sabar stres," terangnya.
Pesepakbola mengidolakan pesepakbola idola Paulo Bruno Exequiel Dybala dari Tim Juventus FC merupakan sang eksekutor tendangan penaltinya di menit ke-90 +2 membawa penentu kemenangan laga perdana Sriwijaya FC Liga 2 saat menundukkan PSIM 2-1 yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (15/3/2020) lalu.
Rahel Radiansyah, eks winger Martapura FC usai latihan terakhir bareng tim saat dihentikan sementara kompetisi lantaran wabah corona, tadinya masih bingung apakah dirinya yang akan pulang ke Samarinda ataukah sang istri yang didatangkan ke Palembang.
"Saya asli Palangkaraya, istri yang dari Samarinda. Belum tahu juga nih. Apakah istri yang ke sini. Soalnya April kan stop dulu kompetisi mau lebaran," katanya.
Suami dari Rahmawati ini sendiri mengaku terkejut adanya penghentian sementara putaran kompetisi lantaran bahaya virus covid-19 corona ini.
"Kaget saja dengan informasinya. Cuma namanya kita sebagai pemain harus siap saja," kata Rahel.
Yang terpenting kata pesepakbola ganteng rambut depannya sedikit dicat putih, dirinya bertekad membawa Sriwijaya FC kembali ke liga 1.
"Yang pasti target ke depan bisa bawa Sriwijaya FC kembali ke Liga 1," ucap mantan pemain Persegres Gresik United
Selain bermain di Martapura FC, Rahel Radiansyah juga pernah tercatat memperkuat Persiba Balikpapan, Rahel Radiansyah juga pernah menjadi bagian dari skuat Timnas U-23 pada 2013.
Putra Samarinda Karier junior pernah di Persebaya U-21, Persisam U-21, Persisam Putra Samarinda, Tim nasional 2013 Indonesia U-23.
"Kita berayukur menang dapat poin tiga, lawan PSIM," ucap Rahel.
Pesepakbola kelahiran Palangkaraya 22 Mei 1991 mengaku sempat kesal berkali-kali melakukan serangan, namun selalu gagal mencipta gol.
"Mungkin keberuntungan ya (belum bisa mencetak gol dalam serangan). Tadi saya dua kali peluang sebelum gol tendangan penalti. Mungkin belum keberuntungan tadi ya. Tapi Alhamdulillah dibalas dengan sama Allah di penalti tadi," ucap winger ganteng yang beristrikan orang Samarinda.
Dipercaya menjadi eksekutor untuk melakukan tendangan penalti, diakui Rahel dirinya tidak sedikitpun merasa gugup karena yakin bisa menyudahi pertandingan dengan sebuah kemenangan raihan poin penuh, angka 3.