Berita Viral

Nasib Petugas PSBB Sempat Cek Cok Hingga Nyaris Adu Jotos Dengan Habib Umar Assegaf, Berakhir Damai

petugas Satpol PP itu akhirnya bertemu langsung dengan pria berbaju putih yang diketahui adalah Habib Umar Assegaf.

Editor: Moch Krisna
Instagram
Oknum anggota SatPol PP minta maaf ke pelanggar PSBB 

Habib Umar Abdullah Assegaf, adalah pengasuh sebuah pondok pesantren di Bangil, Pasuruan.

Nah, setelah video itu viral, Habib Umar pun terancam terjerat masalah hukum.

Dilansir Antara, setelah peristiwa itu, petugas gabungan melaporkan Habib Umar ke kepolisian.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya laporan dari petugas gabungan yang terdiri dari Satlantas Polrestabes, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Surabaya tersebut.

"Setelah menerima pelaporan, Polda Jatim langsung melakukan pendalaman," kata perwira dengan tiga melati emas tersebut.

Truno menjelaskan, langkah pertama ialah mengidentifikasi nomor polisi kendaraan terhadap kepemilikan. Dari hasil identifikasi tersebut diketahui mobil itu milik warga Bangil, Pasuruan, bernama Umar Abdullah Assegaf.

"Nanti kami sampaikan setelah proses penyidikan, didasari laporan polisi," ujarnya.

Lebih lanjut, Truno mengatakan, salah satu upaya pendalaman ialah menyidik terlebih dahulu para pelapor yang terdiri dari petugas gabungan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita akan mengambil keterangan terhadap petugas yang terlibat di dalam video tersebut, ada Dishub, Satpol PP, kepolisian. Ini terkait kesaksian dan fakta," ucapnya.

Forensik Digital

Trunoyudo juga mengatakan pihaknya masih terus menyelidiki peristiwa itu.

Salah satu penyelidikan dilakukan lewat menguji keotentikan rekaman video yang terlanjur beredar luas di jagad media sosial.

Apakah video yang terlanjur beredar luas di media sosial sesuai dengan fakta sosial yang ada atau terdapat aspek rekayasa media atau editing dalam rekaman video berdurasi tak lebih dari tiga menit itu.

"Terkait video kami akan melakukan digital forensik. Artinya apakah video tersebut sesuai dengan fakta yang ada di lapangan, dan tidak ada editan, sehingga Ini sah," ujarnya di Mapolda Jatim, Kamis (21/5/2020).

Tak cuma itu, ungkap Trunoyudo, pihaknya juga akan menggali keterangan terhadap para saksi, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Linmas dan institusi jajaran samping lainnya, yang melihat insiden tersebut sekira pukul 16.45 WIB, Rabu (20/5/2020) kemarin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved