Bangun Tidur Dikasih THR Rp 10 Juta dari Akbar Konyol, Rizal Bocah Penjual Jalangkote Kaget
Dalam video yang diunggah diakun instagramnya Akbar tampak memegang segepok uang pecahan Rp 50 ribu sambil memeluk Rizal.
Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, tapi hanya dia yang berjualan.
Menurut penuturan ibunya hal ini ia lakukan atas keinginannya sendiri.
"Pernah ada kasi tauka kalau sering diganggu, jadi saya kasi taukih kalau janganmi jualan, karena digangguiki nanti orang," jelasnya
Tapi Rizal malah menangis, dan pergi berjualan tanpa memberi tahu ibunya.
"Jadi biasami pergi menjual tidak na kasi tauka, karena na bilang nanti tidak ada uang na kasika kalau tidak pergi jualan," ungkapnya.
Sebenarnya sebelum berjualan jalangkote, Rizal berjualan putu.
Rizal yang baru duduk di bangku kelas 5 SD ini, berjualan sebelum berangkat ke sekolah, dan hasil jualannya pun disisihkan sebagian untuk Ibunya.

"Pertamanya putu na jual, dia pergi jualan sebelum ke sekolah, itu'mi nanti hasil jualannya na pakai jajan," tuturnya
Tapi sejak bulan ramadhan, ia tidak lagi berjualan putu, dan hanya berjualan jalangkote.
Terkait pembullyan yang dialami anaknya, awalnya Dahlia tidak mengetahui hal itu, sampai suatu hari, Rizal pulang ke rumah dan kemudian menciumi adiknya.
Ia meminta maaf ke adiknya karena sudah tidak ingin berjualan, sehingga tidak lagi bisa membelikannya popok.
Bahkan ia berkelit saat ditanyai tentang luka yang ada dilengannya.
"Kemarin pulangi, terus langsung pergi cium adeknya, sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok.
Kagetka, karena barusannya tidak mau menjual, jadi kutanya mi, bilang kenapa memangki, tapi tidak mau jawab, bilangji saja nanti pi lagi mama menjual ka," ujar Dahlia mengingat apa yang dikatakan Rizal
"Tetangga kasi tauka kalau ternyata ada videonya viral. Pas kuliat, langsungka teriak - teriak, tidak bisaka lihat sampai habis, kasihan sekalika lihat ada yang jahati begitu anak ku. Saya saja orang tuanya tidak pernah ada yang pukul," katanya sambil membasuh air matanya.
