Berita Viral

Sempat Minta Video Bully Dihapus, Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep Tak Menyangka Videonya Viral

Sempat Minta Video Bully Dihapus, Bocah Penjual Jalangkote di Pangkep Tak Menyangka Videonya Viral

TribunTimur/Polres Pangkep/Instagram
F(26) (kanan) yang melakukan perundungan terhadap RL (12) penjual jalangkote asal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Pelaku kini terancam hukuman 3 tahun 6 bulan penjara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PANGKEP - Video bully yang dialami Rizal tak disangka menjadi viral

Bocah tersebut pun menjadi sorotan publik Indonesia dan tak jarang mendapat bantuan.

Apalagi kisahnya sangat mengahrukan

Nama Rizal warga di Kecamatan Pangkep, Sulawesi Selatan ini ramai diperbincangkan.

Ia merupakan seorang anak yang usianya baru 12 tahun.

Namun siapa sangka, meskipun umurnya masih sangat muda, Rizal telah melakukan hal yang membanggakan.

Bocah yang duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar ini rela berjualan jalangkote keliling desa untuk membantu perekonomian keluarga.

Rizal banyak diapresiasi publik karena perjuangannya membahagiakan keluarganya.

Meski sebelumnya, nama Rizal terkenal setelah videonya tengah dibully sekelompok pemuda viral di media sosial, Minggu (17/5/2020).

Perundungan itu terjadi kala Rizal tengah beristirahat di Lapangan Bonto-bonto setelah berjualan jalangkote.

Dalam video yang beredar, Rizal terlihat dianiayai oleh seorang pria hingga tersungkur.

Beruntungnya, ada yang merekam aksi tak manusiawi tersebut hingga kejadian ini viral hingga terungkap.

Dilansir dari TribunTimur, Rizal rupanya sempat meminta video bullynya itu dihapus.

Alasannya mulia yakni tak ingin sang ibunda merasa sedih setelah melihat video tersebut.

Meski begitu, sang ibunda, Dahlia (39) sudah pernah melarang anak keduanya itu berjualan setelah tahu Rizal kerap diganggu.

"Pernah ada dikasih tau kalau sering diganggu, jadi saya kasih tau kalau jangan jualan karena nanti diganggu orang," kata Dahlia seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Selasa (19/5/2020).

Rizal malah menangis ketika Dahlia melarangnya berjualan jalangkote.

Ia khawatir jika tak pergi jualan, keluarganya tak akan mendapat uang.

Hal itu membuat Rizal terpaksa tak memberitahu sang ibunda saat hendak berjualan.

"Jadi biasanya pergi jualan enggak kasih tau, karena bilang nanti tak ada uang yang dikasih kalau tak pergi jualan," ucap Dahlia mengingat perilaku mulia anak keduanya.

Diceritakan Dahlia, Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Rizal berjualan jalangkote karena kemauannya sendiri demi bantu ibunda beli susu dan popok adik.

"Mau bantu cari uang, beli popok adik, biasanya dikasih Rp 5 ribu sehari baru sisanya dipake belanja," sambungnya.

Rizal rupanya sudah setahun berjualan jalangkote keliling desa, sebelumnya ia juga pernah berjualan putu.

Bocah berusia 12 tahun ini berjualan sebelum berangkat ke sekolah.

"Pertamanya jualan putu, dia pergi jualan sebelum sekolah. Hasil jualannya ia pakai jajan," kata Dahlia.

Tak mengaku

Setelah dibully sekelompok pemuda, Rizal tak ingin memberitahu kejadian nahas yang dialaminya kepada Dahlia.

Rizal menyembunyikan kejadian itu karena tak ingin membuat ibunda khawatir dan bersedih.

Pulang-pulang, Rizal langsung mencium adik bayinya dan meminta maaf tak bisa belikan popok.

"Kemarin pulang, terus langsung pergi cium adeknya. Sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok," aku Dahlia kaget dengar perkataan tersebut.

Rizal sempat berkelit saat menjelaskan luka di tangan karena tersungkur.

Ia baru mengetahui video anaknya viral setelah diberitahukan oleh tetangganya.

Meski begitu, kini banyak pihak yang membantu kehidupan Rizal dan keluarganya. Salah satunya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.

Rizal bahkan mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp 500 ribu per bulan dari gubernur selama tiga tahun.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jualan Jalangkote Demi Beli Popok Adik, Rizal Sempat Minta Video Bully Dihapus: Agar Ibu Tak Sedih

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved