Sampai Rumah Cium Adik Minta Maaf Tak Bisa Belikan Popok, RL Diam ke Ibu soal Bully yang Dialami

Ia meminta maaf ke adiknya karena sudah tidak ingin berjualan, sehingga tidak lagi bisa membelikannya popok.

HANDOVER
Rizal (jersey oranye), penjual jalangkote korban bully di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan saat didatangi putra mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Amirul Yamin Ramadhansyah atau Amirul IAS (kemeja batik). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MA'RANG - Sudah berjualan jalangkote selama satu tahun, Rizal (12) korban bully di Kabupaten Pangkep.

Setelah videonya viral menjadi korban bully di Kabupaten Pangkep, Rizal menjadi terkenal. 

Mengatakan anaknya biasa membawa pulang uang Rp 10 ribu sehari dari hasil jualannya, Ibu Rizal, Dahlia. 

"Na kasi tauka kalau maui bantuka cari uang. Ia bilang ingin belikan popok adek," ujarnya, Senin (18/5/2020).

Sehingga hasil jualan jalangkotenya ia bagi dua, Rp5 ribu ia kasihkan ke ibunya dan Rp5 ribu, ia gunakan untuk jajan di sekolah.

Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, tapi hanya dia yang berjualan.

Menurut penuturan ibunya, hal ini ia lakukan atas keinginannya sendiri.

"Pernah ada yang sampaikan kalau Rizal sering diganggu, sehingga saya minta untuk berhenti jualan," ujarnya.

Tapi Rizal malah menangis, dan pergi berjualan tanpa memberi tahu ibunya.

"Jadi biasami pergi menjual tanpa sepengetahuan saya, karena ia bilang nanti tidak ada uang na kasika kalau tidak pergi jualan," ungkapnya.

Sebenarnya sebelum berjualan jalangkote, Rizal berjualan putu.

Rizal yang baru duduk di bangku kelas 5 SD ini, berjualan sebelum berangkat ke sekolah, dan hasil jualannya pun disisihkan sebagian untuk Ibunya.

"Pertamanya putu na jual, dia pergi jualan sebelum ke sekolah. Itumi nanti hasil jualannya ia pakai jajan," tuturnya

Tapi sejak bulan ramadhan, ia tidak lagi berjualan putu, dan hanya berjualan jalangkote.

Terkait pembullyan yang dialami anaknya, awalnya Dahlia tidak mengetahui hal itu.

Sampai suatu hari, Rizal pulang ke rumah dan kemudian menciumi adiknya.

Ia meminta maaf ke adiknya karena sudah tidak ingin berjualan, sehingga tidak lagi bisa membelikannya popok.

Setelah ditanyai, Rizal enggan mengakui masalah yang sedang dihadapinya, lantaran tidak mau sampai Ibunya khawatir.

Bahkan ia berkelit saat ditanyai tentang luka yang ada dilengannya.

"Kemarin pulang, terus langsung pergi cium adeknya. Sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok.

Mendengar perkataan Rizal, ibunya pun mengaku kaget.

"Saya sempat tanya, ada apa? tapi ia malah tidak mau menjawabnya dan hanya bilang nanti pi lagi mama menjual ka," ujar Dahlia mengingat apa yang dikatakan Rizal.

Ia baru mengetahui video anaknya viral setelah diberitahukan oleh tetangganya.

"Pas saya liat, langsungka teriak - teriak. Tidak bisaka lihat sampai habis, kasihan lihat ada yang jahati begitu anak ku. Saya saja orang tuanya tidak pernah ada yang pukul," katanya sambil membasuh air matanya.

Sebelum Ibunya melihat video tersebut, Rizal sempat menyuruh menghapusnya, lantaran tidak ingin sampai Ibunya melihat video itu.

"Waktu Rizal dikasi liat itu video, langsung bilang, janganki kasih liat mamaku, karena nanti kaget baru masuk rumah sakit," tuturnya

Setelah kejadian itu, Rizal tidak sempat berjualan lagi, bukan lantaran sepedanya yang rusak.

Karena ia harus memenuhi panggilan di Mapolres Pangkep untuk diminta keterangan sebanyak dua kali.

Ia juga menemui beberapa orang atau lembaga yang datang untuk memberi bantuan.

Ibunya sangat bersyukur karena ternyata banyak orang baik yang mau membantu anaknya, mulai dari memberi bantuan sembako, uang tunai, dan membelikan sepeda untuk Rizal.

"Dari dulu anakku mau beli sepeda polygon, tapi karena tidak ada uangku, jadi sepeda bekas ji bisa kubelikan," ungkap ibunya mengenang.

"Tapi Alhamdulilah sekarang sudah ada dua sepeda barunya," ujarnya

Ia pun berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang. Dan pelaku dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kalau saya memang sudah memaafkan, tapi pelaku tetap harus dihukum sesuai peraturan yang ada, supaya kejadian begini tidak terulangmi," pungkasnya

 Laporan Tribunpangkep.com, AM Ikhsan

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Keseharian Korban Bully Penjual Jalangkote Pangkep, Dilarang Berjualan Hingga Belikan Popok Adiknya, https://makassar.tribunnews.com/2020/05/18/keseharian-korban-bully-penjual-jalangkote-pangkep-dilarang-berjualan-hingga-belikan-popok-adiknya?page=all.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR
Editor: Sudirman

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved