Sempat Yakinkan Prabowo, Sandiaga Uno Ungkap Pilih 'Ngalah' hingga Anies yang Jadi Calon Gubernur
Bahwa awalnya dia yang ditunjuk menjadi Calon Gubernur dan bukan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang, Anies Baswedan, Sandiaga Uno menjelaskan.
Ia menjelaskan dirinya masih menjadi Cagub sehari sebelum pendaftaran.
Namun, Sandiaga mengaku lantas meminta Prabowo untuk mengganti posisinya dengan Anies Baswedan.
Pasalnya, Anies Baswedan merupakan tokoh nasional yang sempat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Iya masih, sampai detik terakhir, sampai hari terakhir hari Kamis, kan Jumat itu pendaftaran, sampai hari Kamis saya masih Calon Gubernur."
"Tapi akhirnya politik itu cair saya ambil keputusan, meyakinkan Pak Prabowo bahwa untuk kita bisa menawarkan satu perubahan di Jakarta, kita butuh tokoh nasional yang ikut meramaikan," ujar Sandi.
Selain meyakinkan Prabowo, ia juga meyakinkan partai-partai pendukung lainnya.
Sehingga, ia menilai bahwa politik terus berubah tak bisa diprediksi siapa yang akan maju pada Pilpres 2024.
"Akhirnya saya melobi partai-partai lain termasuk PKS akhirnya bisa diterima Anies."
"Jadi belajar dari pengalaman itu menurut saya sangat sulit ditebak," ceritanya.
Lihat videonya mulai menit ke-37.40:
Habiskan Dana Rp 1 T untuk Pilpres 2019
Dalam kesempatan tersebut, Refly juga bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk kampanye pada Pemilihan Gubenur 2017 dan Pilpres 2019.
Sandiaga menjawab, dia menghabiskan kurang lebih Rp 300 milyar.
"Satu pertanyaan terakhir dan jawabnya singkat saja."
"Bung harus jujur tahun 2017 Pilkada DKI habis berapa," tanya Refly.