Hari Lebaran 2020
Kumpulan Naskah Teks Khutbah Idul Fitri 1441 H/2020 di Rumah, Masa Pandemi Covid-19
Pada Idul fitri 1441 H/2020 M tahun ini, Dalam rangkaian melaksanakan shalat Ied, disunnahkan khutbah Idul Fitri.
Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Raya Idul Fitri 1441 H sebentar lagi segera tiba.
Pada Idul fitri 1441 H/2020 M tahun ini, umat Islam diimbau untuk melaksanakan di rumah bersama keluarga.
Hal tersebut untuk menerapkan social distancing (jarak sosial) dalam upaya pencegahan virus corona.
Dalam rangkaian melaksanakan shalat Ied, disunnahkan khutbah Idul Fitri.
Berikut contoh teks khutbah saat melaksanakan shalat Idulfitri di rumah selama pandemi virus corona:
Teks Khutbah 1

Istri dan putra-putriku tercinta
Syukur alhamdulillah pada pagi hari ini kita telah selesai melaksanakan ibadah puasa, shalat Tarawih, menunaikan zakat dan dirangkai dengan jamaah shalat Idulfitri bersama-sama.
Doa kita semua, mudah-mudahan ibadah kita mampu menghantarkan kita meraih kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin.
Setelah kita melaksanakan ibadah di rumah, mari kita sinari rumah kita dengan shalat, qiroatul Qur’an dan shalawat serta menjauhkan diri dari godaan syaitan.
Sabda Rasulullah SAW : “Janganlah Engkau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan karena sesungguhnya Syaitan akan lari dari rumah-rumah yang di dalamnya dibacakan Surat Al Baqarah”.
Di tengah-tengah suasana COVID-19 ini, mari kita laksanakan himbauan Pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan membudayakan hidup bersih dan sehat serta makanan yang bergizi, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap beribadah, belajar dan bekerja di rumah.
Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..Walillaahil hamd.
Ada sebuah peristiwa menarik 14 abad yang lalu, bahwa Rasulullah SAW membaca Aamiin 3x, sementara itu sahabat yang lain tidak mendengarkan sepatah kata apapun.
Akhirnya sahabat bertanya: “Mengapa Engkau membaca Aamiin 3x ya Rasullalah?”
Beliau menjawab: “Ketahuilah bahwa tadi Malaikat Jibril berdo’a: “Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang anak yang tidak berbakti kepada orangtua. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah orangtua yang tidak punya rasa kasih sayang dan perhatian kepada putra- putrinya. Ya Allah, janganlah Engkau terima ibadah seorang istri yang tidak berbakti kepada suami dan keluarganya. Maka akupun meng-aamiin-kan do’anya sebanyak 3x”.
Selanjutnya konsep untuk meraih kebahagiaan sebagaimana Hadits Nabi Muhammad SAW, yakni apabila Allah SWT menghendaki keluarga yang bahagia duniawi dan ukhrawi, maka hendaknya memahami dan mendalami agama dengan baik.
Saling menghormati antara anak dan orangtua, mencari rezeki dengan baik (ada waktu bekerja, ada waktu belajar), sederhana dalam kehidupan, mawas diri dan introspeksi akan kekurangan dan kelemahan kita.
Marilah kita berdo’a kehadirat Allah SWT:
Pertama
Diberikan kebahagiaan duniawi dan ukhrawi:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Ketiga
Kita semua dan masyarakat Indonesia dijauhkan oleh Allah SWT. dari musibah COVID-19. Aamiin Ya Rabbal ’aalamiin.

Khatib duduk di antara khutbah dan berdoa secara singkat secara pelan.

Setelah selesai, sambil membaca selawat, lalu saling meminta maaf.
Istri kepada suami, dan anak kepada ayah bundanya.*
Teks Khutbah 2
Teks Khutbah Idul Fitri 1441 H/2020 di Rumah sebagaimana dikutip dari file PDF dari Lembaga Dakwa PBNU
Khutbah Singkat Idul Fitri Masa Pandemi Covid 19 th 2020 (Untuk Keluarga). Dr. KH. Moch. BukhoriMuslim, Lc. MA Sekretaris LD PBNU.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Saudaraku dan keluargaku
- Tujuan utama perintah Puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi orang yang bertaqwa.
- Dalam kondisi apapun, senang maupun susah, lapang atau sempit, kita wajib berusaha untuk menjadi orang yang bertaqwa.
- Walaupun dalam kondisi karantina yang sudah berjalan 2 bulan ini, mari kita terus meningkatkan ketaqwaan dan kesabaran.
- Ketaqwaan dan kesabaran adalah modal utama untukmenghadapi kondisi pandemi saat ini.
- Taqwa adalah istiqomah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
- Allah SWT. telah berjanji, bahwa barangsiapa bertaqwa pasti akan diberikan solusi dan jalan keluar atas segala persoalan kehidupan, termasuk pandemi virus 19 ini.
- Kesabaran sangat perlu kita pupuk, karena ujian akan berakhir dengan kemuliaan jika diiringi dengan kesabaran.
- Para Kekasih Allah yaitu para Nabi dan orang–orang saleh banyak menghadapi ujian berat, dengan kesabaran yang kuat, akhirnya mereka mendapat kemuliaan disisi Allah SWT.
Misalkan :
- Nabi Yunus, dikarantina di perut ikan, akhirnya mendapati umatnya bertaubat.
- Nabi Yusuf dikarantina di penjara, akhirnya keluar menjadi Nabi dan Raja.
- Nabi Muhammad SAW melakukan karantina di Gua Hira selama 40 hari, akhirnya diwahyukan surat al- ’Alaq yang bisa membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.
Bercermin dari para kekasih Allah diatas, kita harus bersabar dan selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT.
Semoga kita mendapat ampunan dan kemulian dari Allah setelah pandemi covid-19 ini.



Ya Allah, ampunilah kami, ampuni kedua orang tua kami, ampuni anak-anak kami dan ampuni saudara-saudara kami sesama muslim.
Lindungi kami dari penyakit, musibah dan fitnah.
Dan berikan kami kebaikan dunia dan akhirat

Itulah contoh teks Khutbah Idul Fitri 1441H di Rumah sebagaimana dikutip dari Lembaga Dakwa PBNU.