Partai Nasdem Bereaksi Soal Sogokan 1 Miliar ke Siswi SMP Gresik yang Dihamili Pria 50 Tahun
Dia kembali menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut. Apalagi terduga pelaku belum dilakukan pema
Nur Hudi nekat mendatangi rumah MD untuk memuluskan niatnya mendamaian korban dan pelaku.
Hal ini diakui C (inisial), kakak korban. C menyebut, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi pada Jumat (1/5/2020) siang.
Nur Hudi menemui ibu MD, IS (49). Duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena tidak memiliki kursi dan meja.
Dia kembali menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut. Apalagi terduga pelaku belum dilakukan pemanggilan sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.
"Pak Nur Hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah di naikkan 1 Miliar kalo ibu mau langsung adik saya di ajak ke notaris katanya. Itu uang dari pelaku katanya tapi lewat pak Nur Hudi niatnya memberi solusi bilangnya gitu," ucap C kepada Surya, Senin (11/5/2020).
Ini bukan kali pertama Nur, mencoba agar kasus yang menimpa MD itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Saat itu, lanjut C, Nur siap membantu uang Rp 500 juta kepada keluarga korban untuk dibikinkan rumah.
Apalagi rumah kontrakan yang ditinggali MD kondisinya memprihatinkan. Namun, tawaran itu ditolak dan Nur mencoba menghubungi pihak keluarga MD seperti pakde untuk mau menyelesaikan kasus ini secara damai dan keluarga.
Usaha Nur ini sia-sia, upayanya agar terduga pelaku SG (51) dan korbannya siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan untuk damai gagal. Karena keluarga korban bersikeras tetap ingin kasus ini berjalan dan terduga pelaku segera cepat ditangkap oleh Polisi.
Lalu, apa motif Nur Hudi menyodok keluarga korban?
Dikonfirmasi terpisah, Nur Hudi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban.
Hal itu dilakukan anggota Fraksi Nasdem DPRD Gresik ini atas inisiatif sendiri karena solusi yang diberikannya diklaim lebih bijaksana.
”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga Korban MD supaya punya rumah sendiri dan ada untuk masa depan bayinya.
Nur Hudi mengaku tidak disuruh oleh terduga pelaku.
"ini saya melancangi sendiri karena tidak di suruh tersangka menjanjikan seperti itu. Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang Nur.