Corona di Sumsel
Update Corona di Sumsel, Setiap Pasien Meninggal Tidak Murni Covid-19, Ada Penyakit Bawaan Pasien
Update Corona di Sumsel, Setiap Pasien Meninggal Tidak Murni Covid-19, Ada Penyakit Bawaan Pasien
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan Pro Yuwono, mengatakan, bahwa masih banyak yang belum paham akan pandemi Covid-19.
"Sehingga mana mungkin akan mampu menenangkan masyarakat atau menangani ini dengan baik," kata Prof Yuwono saat Live Talk Sumsel Virtual Fest yang diadakan Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post, Jumat (8/5/2020).
Hal tersebut hingga membuat ketakutan yang sampai terbawa-bawa.
Bahkan ia pun pernah bilang, bahwa kematian itu cuma 4 persen.
"Bahkan saya sampai pernah diprotes. Bukan berarti saya meremekan kematian, namun analisanya begitu. Kematian karena Covid-19 itu selalu disebut, orang meninggal dunia dengan Covid-19, bukan karena Covid-19," ungkapnya.
Karena memang belum ada yang murni meninggal karena Covid-19.
Contohnya di Sumsel kasus 01 dan 02 meninggalnya karena punya penyakit penyerta sebelumnya dan ada komplikasi.
"Kalau meninggalnya betul-betul karena Covid-19 harusnya ada timbunan dahak dan tidak ada penyakit lain. Di Sumsel belum ada yang meninggal benar-benar karena Covid-19," ungkapnya.
Menurut Prof Yuwono, bisa dibilang yang meninggal ini bukan murni karena Covid-19 tapi ada penyakit bawaan.
Lalu untuk yang dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19, ini jumlahnya memang banyak.
Karena yang dimakamkan ini semua orang dengan protokol jenazah Covid-19. Jadi bukan hanya yang positif Covid-19, melainkan yang meninggal dengan protokol jenazah Covid-19 juga.
"Yang meninggal di makamkan dengan protol jenazah Covid-19 ini bisa saja hasil sweb nya belum keluar tapi sudah meninggal.
Namun ketika hasil swebnya keluar negatif, apakah makamnya mau dibongkar? Kan nggak begitu juga," jelasnya.