Masjidil Haram dan Nabawi Segera Dibuka Kembali, Bagaimana Kabar Haji 2020 ? Ini Kata Kemenag

Saudi, sebagaimana Indonesia, saat ini masih fokus pada percepatan penanganan Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi Haji 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi corona juga berdampak ke penyelenggaraan ibadah naik haji tahun ini.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah jamaah tetap diberangkatkan atau ditunda.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar, mengatakan sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 1441H/2020M.

Saudi, sebagaimana Indonesia, saat ini masih fokus pada percepatan penanganan Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya.

"Koordinasi kami dengan pihak Konsul Haji KJRI Jeddah, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi terkait haji tahun ini, apakah jalan atau bagaimana," ujar Nizar di Jakarta, Kamis (07/05/2020).

20 Calon Jamaah Haji Asal Prabumulih Dianggap Mengundurkan Diri, Tak Lunasi BPIH Tahap Pertama

“Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi,” sambungnya.

Sebab, Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas.

"Harapan kami, tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei sudah ada keputusan," tutur Nizar.

Update Haji 2020 : Kemenag Siapkan 2 Skenario, Ini Penjelasan Menteri Fachrul Razi 

 "20 Ramadan sampai 10 Syawal, Saudi memasuki masa libur musim panas. Jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa'dah," lanjutnya.

Nizar mengaku mendengar informasi Pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk salat Tarawih.

Termasuk juga akses masyarakat untuk thawaf sunah (bukan thawaf umrah).

"Setelah akses kembali dibuka, semoga Saudi segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini, jalan tau tidak," jelasnya.

Nizar menjelaskan proses persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia tetap berjalan. Manasik haji non tatap muka (daring) sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial.

“Saat ini kami mengintensifkan penyebaran video manasik haji melalui media sosial Kementerian Agama agar lebih mudah diakses masyarakat,” ujarnya.

Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I juga baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan.

Kuota Haji Indonesia tahun 2020 berjumlah 221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

“Karena masih ada sisa kuota, akan dibuka pelunasan biaya haji tahap kedua, yaitu dari 12-20 Mei 2020,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Kepastian Ibadah Haji 2020, Kemenag Minta Arab Saudi Umumkan Keputusan 12 Mei,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved