Padahal Ibadah Biasa Saja, Rasulullah SAW Sebut Orang Ini Masuk Surga, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski ibadahnya biasa saja, tidak terlalu getol dalam beribadah, Rasulullah, Nabi Muhammad SAW menyebut orang ini akan masuk surga.

Khoiril
Ilustrasi 

Laki-laki itu juga tak pernah menjalankan puasa sunnah.

Meski begitu, Abdullah melihat bahwa laki-laki itu hampir tak pernah berbicara dan hanya melontarkan ucapan yang baik.

Saat akan beranjak pulang, Abdullah akhirnya mengakui bahwa dirinya menginap hanya untuk mengetahui amalan yang membuat laki-laki itu menjadi calon penghuni surga.

“Wahai hamba Allah, sesungguhnya tidak pernah terjadi pertengkaran antara aku dan ayahku. Tujuanku menginap di rumahmu adalah karena aku ingin tahu amalan yang membuatmu menjadi penghuni surga, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah. Aku bermaksud dengan melihat amalanmu itu aku akan menirunya supaya bisa menjadi sepertimu. Tapi, ternyata kau tidak terlalu banyak beramal kebaikan. Apakah sebenarnya hingga kau mampu mencapai sesuatu yang dikatakan Rasulullah sebagai penghuni surga?” tanyanya.

“Aku tidak memiliki amalan, kecuali semua yang telah engkau lihat selama tiga hari ini.” jawab laki-laki itu.

Ketika Abdullah berniat keluar dari rumah, laki-laki itu kemudian memanggilnya.

“Benar, amalanku hanya yang engkau lihat. Hanya saja, aku tidak pernah berbuat curang kepada seorang pun, baik kepada Muslimin ataupun selainnya. Aku juga tidak pernah iri ataupun hasad kepada seseorang atas karunia yang telah diberikan Allah kepadanya.” kata laki-laki tersebut.

Menurut Abdullah, mungkin amalan inilah yang membuatnya mendapatkan nikmat dari Allah sebagai calon penghuni surga.

“Kemungkinan amalan inilah yang membuatmu mendapatkan derajat yang tinggi. Ini adalah amalan yang sangat sulit untuk dilakukan,” ujar Abdullah.

Dari kisah tersebut, kita bisa belajar bahwa sifat iri, dengki dan hasad dilarang dalam agama Islam.

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لاَ تَحَاسَدُوْا ، وَلاَ تَنَاجَشُوْا ، وَلاَ تَبَاغَضُوْا ، وَلاَ تَدَابَرُوْا ، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ ، وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، اَلْـمُسْلِمُ أَخُوْ الْـمُسْلِمِ ، لاَ يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يَخْذُلُهُ ، وَلاَ يَحْقِرُهُ ، اَلتَّقْوَى هٰهُنَا ، وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْـمُسْلِمَ ، كُلُّ الْـمُسْلِمِ عَلَى الْـمُسْلِمِ حَرَامٌ ، دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ.

Dari Abu Hurairah Radhyallahu anhu ia berkata, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalian jangan saling mendengki, jangan saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! Janganlah sebagian kalian membeli barang yang sedang ditawar orang lain, dan hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allâh yang bersaudara. Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, maka ia tidak boleh menzaliminya, menelantarkannya, dan menghinakannya. Takwa itu disini –beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kali-. Cukuplah keburukan bagi seseorang jika ia menghina saudaranya yang Muslim. Setiap orang Muslim, haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya atas muslim lainnya.” (HR Muslim no. 2564).

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul RASULULLAH SAW Sebut Orang Ini Masuk Surga, Padahal Ibadahnya Biasa Saja, Kok Bisa? Ini Amalannya, https://style.tribunnews.com/2020/05/03/rasulullah-saw-sebut-orang-ini-masuk-surga-padahal-ibadahnya-biasa-saja-kok-bisa-ini-amalannya?page=all.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Agung Budi Santoso

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved