Update Corona di Prabumulih

Berstatus OTG, Orangtua Pasien Positif Covid 19 di Prabumulih Meninggal Dunia

Seorang perempuan berusia 64 tahun inisial N warga Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG)

Penulis: Edison | Editor: Prawira Maulana
EDISON
Jenazah almarhum dikubur oleh tim di pemakaman Jambat Panjang di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Komplek PT Pertamina EP Asset 2 Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih sekitar pukul 12.30. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Seorang perempuan berusia 64 tahun inisial N warga Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih yang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan orangtua dari pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid 19, meninggal dunia.

Warga yang memiliki riwayat kontak erat dengan anaknya pasien positif Covid 19 tersebut diketahui meninggal setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di kota Palembang, pada Jumat (1/5/2020).

OTG adalah istilah untuk orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan positif Covid-19.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemkot Prabumulih, dr Happy Tedjo ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Jumat (1/5/2020).

"Benar ada yang meninggal namun belum terkonfirmasi positif, almarhum kontak erat dengan pasien positif nyonya EH," tulis Tedjo.

Pria yang juga ketua Gugus Tugas penanganan Covid 19 kota Prabumulih itu menuturkan, almarhum dikuburkan secara protokol Covid sebagai salah satu upaya pencegahan penularan. "Dimakamkan secara Covid untuk mencegah terjadinya penularan (virus corona-red," kata pria dengan perawakan tinggi kurus itu.

Tedjo menuturkan, jenazah almarhum dikubur oleh tim di pemakaman Jambat Panjang di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Komplek PT Pertamina EP Asset 2 Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih sekitar pukul 12.30.

"Beliau itu merupakan OTG (Orang Tanpa Gejala) dan dirawat di rumah sakit swasta di Prabumulih, kemudian semalam mengalami gejala sesak nafas lalu dirujuk ke rumah sakit di Palembang hingga kemudian meninggal dunia," bebernya.

Tedjo menjelaskan, saat menjalani perawatan di rumah sakit almarhumah sempat dilakukan rapid tes dan hasilnya positif namun belum sempat dilakukan swab tes sudah meninggal dunia.

"Rumah sakit katanya sempat dites rapid tapi belum sempat dites swab, aku dak merikso sendiri, kata pak R (diinisialkan-red) positif hasil rapid. Pak R merupakan menantu almarhum," jelasnya.

Tedjo menambahkan, dengan adanya peristiwa itu kedepan pihaknya kembali akan melakukan rapid tes terhadap pihak yang kontak langsung dengan almarhumah. "Sebelumnya sudah kita track yang keluarga itu siapa saja yang kontak dengan pasien positif, kedepan akan kita ulangi lagi sekitar 10 hari kedepan," tambahnya.

Pantauan Tribunsumsel.com di lokasi pemakaman dilakukan tim medis dengan alat pelindung diri lengkap. Pihak keluarga, pejabat setempat dan warga hanya menyaksikan pemakaman dari jauh. (eds)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved