Corona di Musirawas
Bayi Berusia 2 Bulan Positif Corona di Musirawas, PDP yang Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19
Bayi Berusia 2 Bulan Positif Corona di Musirawas PDP yang Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS - Bayi berusia 2 bulan di Musirawas dinyatakan positif corona
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjenis kelamin perempuan usia 61 tahun asal Kecamatan Selangit Kabupaten Musirawas yang meninggal dunia pada 26 April 2020 terkonfirmasi positif covid-19.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Musirawas dr Dwi Yanty didampingi Kabid P2P Dinkes Musirawas Edwar Zuliyar saat rilis Jumat (1/5/2020) petang.
Menurut dr Dwi Yanty, diketahuinya hal tersebut berdasarkan rilis dari Propinsi Sumsel 1 Mei 2020 pukul 16.00, bahwa terdapat dua kasus konfirmasi positif 02 dan 03 di Musirawas.
• Satu Lagi Warga Muratara Terkonfirmasi Positif Covid, Sudah Beberapa Bulan Tinggal di Lubuklinggau
• Dirut Bank Sumsel Babel Dinyatakan Sembuh dari Corona, Total 29 Sembuh di Sumsel
Dua kasus positif ini sebelumnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP), yaitu PDP 01 dan PDP 02.
Dimana satu PDP dirawat di RS Sobirin dan satu PDP sudah meninggal dunia
"Positif 02 berjenis kelamin perempuan usia 2 bulan asal Kecamatan Muara Kelingi, hasil swab positif kasus transmisi lokal.
Kemudian positif 03 perempuan usia 61 tahun dari Kecamatan Selangit yang meninggal beberapa hari lalu, kasus lokal.
Jadi ada penambahan dua kasus positif di Musirawas dari PDP 01 dan PDP 02 tersebut," ungkap dr Dwi Yanty.
Dengan adanya dua tambahan kasus positif ini, maka sampai saat ini ada tiga kasus positif covid-19 di Kabupaten Musirawas.
Dimana kasus pertama atau positif 01 adalah seorang perempuan berusia 30 tahun.
"Pasien konfirmasi positif pertama atau positif 01 di Kabupaten Musirawas kondisinya sehat dan menunggu hasil swab kedua. Untuk positif covid 02 masih dalam perawatan di RS Sobirin.
Sedangkan PDP 03 sudah meninggal, yang sekarang kasusnya covid 03," ujarnya.
Diharapkan, untuk kasus positif 01 dan 02 yang menunggu pemeriksaan swab kedua nantinya hasilnya negatif.
Sehingga mereka bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.
"Bantu kami putuskan mata rantai penularan covid 19 ini dengan ikuti anjuran pemerintah, disiplin, jaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan konsumsi makanan bergizi.
Dengarkan informasi dari sumbernya sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," ujarnya.
Adapun jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Musirawas kata dr Dwi sebanyak 17 orang.
Rinciannya, selesai pemantauan sebanyak 14 orang dengan kondisi terakhir dinyatakan sehat.
Sedangkan yang masih dalam pemantauan ada tiga orang. Yaitu ODP 15 laki-laki usia 72 tahun dari Kecamatan Tuah Negeri.
Riwayatnya pulang dari Palembang 21 April 2020 mengalami gejala demam suhu 38,5 °C, batuk dan pilek. Kemudian ODP 16 perempuan usia 22 tahun Alamat Kecamatan Tugumulyo,
dengan riwayat pulang dari Bandung-Palembang-Lubuklinggau tanggal 20 April 2020 dengan keluhan riwayat demam, batuk pilek dan sakit tenggorokan hilang timbul.
Selanjutnya ODP 17 laki-laki usia 25 tahun Kecamatan Selangit dengan riwayat pulang dari Jakarta tanggal 28 April 2020 mengalami gejala batuk 3 hari yang lalu, demam dengan suhu 38.7 °C. (ahmad farozi)