Berita Sriwijaya FC

Selama.Berpuasa, Pemain Sriwijaya FC, Agi Pratama Banyak Berlatih Saat Sore Hari

Selama.Berpuasa, Pemain Sriwijaya FC, Agi Pratama Banyak Berlatih Saat Sore Hari

Editor: Slamet Teguh
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Gelandang serang milik Sriwijaya FC, Agi Pratama 

Selama.Berpuasa, Pemain Sriwijaya FC, Agi Pratama Banyak Berlatih Saat Sore Hari

TRIBUNSUMSEL.COM - Meski menjalankan ibadah puasa, gelandang serang milik Sriwijaya FC, Agi Pratama tetap menjalankan latihan.

Agar tetap masksimal selama berlatih, Agi mengaku menjalanlan latihan saat sore hari.

Memang hal ini sedikit berbeda, karena saat dihari biasa Agi lebih banyak berlatih pada pagi hari.

"Untuk ramadhan sore aja. karena pagi capek gak maksimal. Jadi tiap sore. Kadang di lapangan. Kadang pas gak tega ninggalin anak, di depan rumah. Sering ke lapangan. Mungkin lebih ke durasi karena kondisi lagi puasa dikurangi biar gak terlalu capek. Beda kalau gak lagi puasa bisa minum, energinya bisa diisi lagi," ungkap Agi Pratama.

Bapak satu anak bernama Muhammad Arshaka (7 bulan) buah kasih pernikahan dengan Ressa Relita latihan terkadang ke lapangan buat joging ada halaman deket rumah kawasan Rawasari, Banjarmasin

"Kalau untuk melakukan game-game belum karena gak dibolehkan di sini. Tapi kalo main bola sendiri, iya. Terkadang ada teman yang lagi libur kerja bisa nemenin buat shoting sama passing," kata Agi.

Ia berharap mudah-mudahan wabah pandemi covid-19 virus corona ini cepat berlalu. Dan Pemerintah bisa mengatasi biar kondisi balik normal.

"Kita gak bisa ngapa ngapain susah. Semoga kondisi membaik, kalau bisa persiapan lebih cepat karena kompetisi gak tahu kapan mulainya agar lebih matang.

Terlalu lama libur, takutnya hilang chemistry. Biar kompak lagi," ujar pemain ganteng memiliki tinggi 180 cm dan berat badan 75 kg serta berlesung pipi.

Ia mengambil hikmah dari musibah wabah corona ini. Meski untuk keluar rumah sudah tidak bisa leluasa membawa bayi. Lebih banyak di rumah mengabiskan waktu.

"Mumpung dikasih kesempatan kumpul dengan keluarga. Kemungkinan jika ada instruksi kumpul, saya akan berangkat sendiri duluan kalau mulai lagi kompetisi,"ujarnya.

Agi mengambil hikmah dari liburnya kompetisi dampak krisis pandemi covid-19 atau virus corona ini hingga membuatnya bisa lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga.

"Anak lagi lucu-lucunya. Selama ini sering saya tinggal. Terakhir waktu tranning camp di Yogya kumpulnya bareng anak istri. Pulang ngantar istri, kembali ke Palembang," ujarnya.

Meski Agi dan istrinya ingin sekali segera tinggal bersama di Palembang, namun akhirnya mereka memutuskan untuk menunda hingga sang bayi setidaknya berusia 9 bulan nanti.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved