Tepat di Hari Ulang Tahunnya, Giovanni Tobing Dikaruniai Anak Keempat: Tak Semua Orang Bisa Rasakan

MUCHAS GRACIAS a Dios, por todo lo que me diste en mi vida," tulis Giovanni.

Giovanni Tobing sempat menjadi pemberitaan beberapa waktu lalu lantaran santer dikabarkan telah menjadi mualaf.

Disebutkan Giovanni dan sang istri, sempat menjalani pernikahan beda agama.

Kabar mualafnya Giovanni mulai terendus sejak ia hadir di pengajian musawarah yang diikuti banyak selebritis Tanah Air.

Giovanni juga akrab dengan aktor-aktor tanah air yang juga diketahui menempuh hijrah, seperti Dimas Seto, Lian Firman, Sahrul Gunawan, Indra L Bruggman dan Rionaldo Stockhrost.

Dalam sebuah kajian bersama Ustaz Abdul Somad, Gio sempat meminta masukan soal memperdalam islam.

Diantaranya soal keresahan Gio ketika anaknya bertanya soal Al-Quran serta tata cara berguru demi menambah ilmu agamanya.

"Saya rasa saya harus mulai belajar mengenai Islam, mengenai surat dan lain sebagainya. Pertanyaan saya yang mungkin ini juga adalah keresahan hati saudara kita yang mualaf, bagaimana kita tahu kita memilih guru?" tanya Gio.

"Caranya memilih guru untuk memandu kita supaya kita tidak berada di jalan yang salah, dan kalau kita sudah memilih bagaimana kita tahu guru pilihan kita itu benar?"

"Yang ketiga saya ada sedikit tahu di dalam Islam ada beberapa mazhab. Mazhab apa yang kira-kira bisa dan cocok untuk saya memilihnya," tanya Giovanni.

Pertanyaan Gio itu dijawab dengan ramah oleh Ustaz Abdul Somad.

"Mas Gio yang catatan amalnya masih bersih ketika menghadap Allah mungkin catatan dosa saya jauh lebih banyak. Jangan lupa doakan saya, doakan kami, doakan kita semua," kata Uas.

"Pertama, bahwa dalam Islam tidak ada holly man setelah Nabi Muhammad SAW. Tak ada manusia suci yang antikritik, yang tak boleh diperbaiki, diluruskan. Makanya ketika Umar bin Khattab jadi khalifah dia menangis. Kenapa? Karena dia sekarang punya jabatan tinggi dia takut nanti sahabat tidak ada satupun yang bisa meluruskan dia. Tapi kemudian ketika ada sahabat berkata, 'Kalau kau salah Umar bin Khattab, aku yang akan meluruskan'. Dia peluk, Alhamdulillah masih ada hamba Allah yang meluruskan."

"Ini tentang cara memilih guru standarnya Quran, Sunah, dan mengikut ulama, Saya pilih mazhab Syafii, ketika saya pakai mazhab Syafii saya tenang." pungkas UAS.

(*)