Seputar Islam
Bacaan Doa Qunut Shalat Shubuh Lengkap Latin dan Artinya, Ini Hukumnya Baca Doa Qunut
Doa Qunut dibaca setelah rukuk pada rakaat ke dua sebelum sujud saat shalat subuh
Penulis: Abu Hurairah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Bacaan Doa Qunut Shalat Subuh Arab, Latin dan Artinya
Doa Qunut biasanya dibaca disela disela-sela shalat Subuh.
Doa ini dibaca setelah rukuk pada rakaat ke dua sebelum sujud.
Berikut bacaan doa qunut dibaca saat shalat shubuh :
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ ,وَ عَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ ,وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ
وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ ,وَقِنِيْ شَرَّمَا قََضَيْتَ ،فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ
وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ,وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ
تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ,فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ
وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Latin :
“Allaahummah Dinaa Fiiman Hadaiyt, Wa ‘aafinaa Fiiman ‘Aafaiyt, Wa Tawallanaa Fiiman Tawallaiyt, Wa Baariklanaa Fiimaa a’toiyt, Wa qinaa Syarromaa Qodloiyt, Fainnaka Taqdlii walaa yuqdloo ‘alaiyk, Wa innahu laa yadzillu maw waalayt, Walaa ya’izzuman ‘aadaiyt, Tabaarokta robbanaa wata’aalaiyt, Falakal hamdu ‘alaa maa qodloiyt, wa astaghfiruka wa atuubu ilaiyk, wa shallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadinnabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi wasahbihi wasallam”.
Artinya:
"Ya Allah tunjukkanlah saya sebagaimana mereka yang sudah Engkau berikan petunjuk. Dan kasihkanlah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau sudah kasih kesehatan. Dan peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau pelihara. Dan berilah keberkahan bagiku pada segala apa yang Engkau sudah karuniakan. Dan lindungi aku dari segala bahaya kejahatan yang Engkau sudah pastikan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang mana Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi engkau seluru pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi kami Muhammad kerluarga dan sahabatnya."
Hukum Baca Doa Qunut Saat Salat Subuh
Dikutip dari Tribunmanado.co.id dalam masalah Qunut Subuh dalam kajian mazhab terdapat dua pendapat; Pertama Mazhab Hanafi dan Mazhab Hambali, pendapat kedua imam ini; tidak disunnatkan membaca doa Qunut pada sholat Subuh, alasan mereka Rasulullah Saw membaca Qunut selama satu bulan sesudah itu beliau berhenti membacanya.
Pendapat kedua, Mazhab Maliki dan Mazhab Syafii berpendapat bahwa Rasullulah Saw., membaca doa Qunut Subuh sampai beliau meninggal dunia. Hukumnya Sunnat muakkad.
Menurut Mazhab Syafii dan Mazhab Maliki, Rasulullah Saw. membaca doa qunut selama satu bulan, disetiap sholat; Magrib, dan Subuh untuk mendoakan suku Mudhar, yang dibaca Rasulullah Saw. tersebut adalah doa qunut Nazilah (yang sunnat dibaca ketika kaum muslimin mendapat bencana). Sedangkan doa qunut Subuh terus dibaca beliau sampai beliau meninggal dunia, sebagaimana hadits dari Anas bin Malik berkata; "Rasulullah Saw. selalu membaca doa qunut dalam sholat Subuh sampai beliau meninggal dunia." (HR. Al-Baihaqi- Subulus Salam, Vol.I.hlm.187)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi Muhammad Saw. pernah membaca doa Qunut selama satu bulan kemudian meninggalkannya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas ra. ia berkata, "Rasulullah Saw. pernah membaca doa Qunut dalam sholat Maghrib dan Subuh. Imam Ahmad dan Bukhari meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw. berdoa untuk suku Mudhar sehingga Allah menurunkan Firman-Nya yang berbunyi: "Itu bukan urusanmu (Muhammad)... (Ali Imran:128)
Imam Ahmad dan Imam Muslim meriwayatkan hadits yang dishahihkan oleh Imam at-Tirmizi dari al-Barra' bin Azib bahwa Nabi Muhammad Saw. membaca doa qunut dalam sholat Maghrib dan Subuh. (Nailul Authar, Vol.2.hlm.338-344)
Dari keterangan di atas menjadi jelaslah bahwa yang dihentikan Rasulullah setelah sebulan lamanya itu adalah doa qunut Nazilah. Menurut ulama Hanafiyah dan Syafiiyah dan Hanabilah doa qunut Nazilah sunnat dibaca ketika terjadi musibah atau bencana.
Sedangkan doa qunut pada sholat Subuh adalah sunnat muakkad menurut Imam Maliki dan Imam Syafi'i.
Imam-imam sholat di Masjidil Harom dan Masjid Nabawi di Madinah mereka menganut paham mazhab Hambali, makanya mereka tidak membaca doa qunut Subuh.
Bagi jamaah yang menganut mazhab Syafi'i, ketika sholat berjamaaah Subuh di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, boleh membaca doa Qunut sendiri (karena imam masjid tersebut lama i'tidalnya) sehingga masih sempat ikut sujud bersama imam. Sebaliknya bagi jamaah yang tidak sepakat dengan doa qunut subuh, ketika imam membaca doa qunut Subuh, mereka dibolehkan tidak mengikuti doa tersebut, dan nanti sujudnya tetap bersama dengan imam, cara tersebut dibenarkan dalam tata cara sholat berjamaah. Demikian penjelasan dari pertanyaan yang bapak sampaikan.