Pahri Azhari Meninggal Dunia
Kronologi Lengkap Pahri Azhari Meninggal Dunia, Mantan Bupati Muba Kecelakaan Moge
"Telah meninggal dunia sahabat kami kanda H Pahri Azhari. Semoga beliau Husnul khotimah. Aamiin," demikian status yang ditulis Hendri Zainuddin di lam
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pahri Azhari, mantan bupati Musi Bantuasin (Muba) Sumsel meninggal dunia, Kamis (23/4/2020)
Kabar duka ini disampaikan Hendri Zainudin, kerabat Pahri Azhari
"Telah meninggal dunia sahabat kami kanda H Pahri Azhari. Semoga beliau Husnul khotimah. Aamiin," demikian status yang ditulis Hendri Zainuddin di laman facebooknya, Kamis (23/4/2020).
Hendri Zainuddin ketika dihubungi via whatsapp, membenarkan kabar duka itu.
"Benar, beliau orang baik," kata Hendri.
Diketahui Pahri Azahri sempat menjalani perawatan di RS Siloam Sriwijaya.
Mantan Bupati Musi Banyuasin (Muba) ini meninggal dunia pukul 13.15.
Pahri Azhari mantan bupati Musi Banyuasin (Muba) dua periode tersebut mengalami kecelakaan saat mengendarai motor gede (Moge) BMW beberapa waktu lalu.
Suami dari Lucyanti tersebut sempat dibantu dengan alat pernafasan di RS Siloam Palembang.
Kronologis
Kecelakaan cukup parah menimpa seorang mantan bupati pada Kamis (16/4/2020).
Mantan Bupati Musi Banyuasin bernama Pahri Azhari, mengalami kecelakaan tunggal.
Ia pun terjatuh setelah motor gede miliknya menghantam lubang.
Parahnya kecelakaan itu membuat Pahri Azhari dirawati di RS Siloam Palembang dalam kondisi kritis.
Akibat kecelakaan tersebut, Pahri mengalami luka memar di dadanya.
"Beliau kita anggap bapak sendiri, dan keluarga sudah kumpul semua, termasuk anak- anaknya, saat kecelakaan langsung datang," kata sumber Tribunsumsel.com yang enggan disebutkan namanya.
Narasumber menceritakan, mantan ketua DPW PAN Sumsel tersebut hendak memenuhi undangan camat di daerah Banyuasin.
Dimana suami dari Lucyanti tersebut menggunakan sepeda motor gede (moge) merek BMW dari Palembang bersama 4 rekannya lainnya.
"Mereka konvoi, dari Palembang jam 9-nan, dan saat itu posisi bapak ada diposisi kedua. Saya dapat cerita dari kendaraan di belakang yang mangku (Heru) jika bapak motong atau nyusul mobil didepan." katanya.
"Memang mobil saat itu sudah terpotong di daerah Sumbawa, tapi karena ada lubang di depan, berhasil ngelak lubang pertama tapi di lubang kedua tidak terhindar dan melangsar sekitar 15 meteran," jelasnya.
Sebelum berangkat, Pahri menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya.
Pahri sempat 3 kali maju mundur untuk pergi dengan motor.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk melalui Kasat Lantas AKP Avani, membenarkan adanya kecelakaan tunggal yang dialami mantan Bupati Muba Pahri Azhari.
Korban saat itu konvoi bersama rekannya dan terjatuh. Pahri diduga hilang konsentrasi saat mengendari motor gede (moge) BG 2446 AAQ.
"Benar, anggota dapat informasi dan di cek ke tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, korban sudah tidak ada, karena dibawa oleh rekan konvoi ke Rumah Sakit Siloam Palembang," kata AKP Avani.
"Ini jelas laka tunggal dan tersangkanya korban sendiri. Sementara motor dikembalikan kepada korbannya. Namun proses laporan tetap kita laporkan," ungkap tambah AKP Avani.
Diketahui Pahri Azhari yang mengendarai moge BMW dari Palembang hendak menuju Sekayu.
Kondisi Pahri Azhari sekarang tengah di rawat di RS Siloam Palembang dan dalam kondisi kritis.
Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam Palembang, dr Anton Suwindro membenarkan bahwa mantan Bupati Musi Banyuasin (MUBA) Pahri Azhari kecelakaan saat mengendarai motor gede.
"Iya benar di rawat di Siloam dan kritis kondisinya saat ini, tapi tidak benar jika meninggal dunia." ujar Anton, Selasa (21/4/2020).
Anton mengatakan pengendara motor gede itu dibantu alat pernapasan.
Mengingat pada kecelakaan dan kondisi motor saat jatuh kemungkinan Pahri terbentur salah satu bagian motor.
Dia juga mengatakan kondisi pasien kritis karena jika dilihat dari box motor yang berada di sisi kiri dan kanan yang penyok saat terhempas menandakan jika motor jatuh dalam kecepatan tinggi.
"Bisa saja dadanya terbentur setang motor atau lainnya sehingga sesak dan sulit bernafas jadi dibantu alat bantu pernapasan," ujarnya.