Ternyata Dimomen ini Jukukan 'The Special One' Bagi Jose Mourinho Tercetus, Sebut Tak Sombong

Ternyata Dimomen ini Jukukan 'The Special One' Bagi Jose Mourinho Tercetus, Sebut Tak Sombong

TIRBUNSUMSEL.COM - Meski banyak mengundang kontroversi. Nyatanya tak dapat dipungkiri jika Jose Mourinho meruapakn salah satu sosok pelatih terbaik yang ada di dunia.

Hampir semua gelar dilevel klub, berhasil diraih olah pelatih asal Portugal ini.

Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang penuh kontroversi, salah satunya ketika melabeli diri sebagai The Special One.

Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih tersukses di kancah persepakbolaan Eropa.

Banyak klub besar yang sudah merasakan tangan dingin Mourinho seperti Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United.

• Sembilan Tim Liga Inggris Tak ingin Liverpool Jadi Juara, dan Minta Kompetisi Segera Dihentikan

• Pandemi Corona Belum Berakhir, 7 Klub Liga Italia Tolak Liga Kembali Digelar

• Terganggu Virus Corona, Tiga Skenario Penyelesaian Liga Spanyol Musim 2019-2020, Pasti Jalan

Pelatih asal Portugal tersebut dikenal bukan hanya karena kemampuan manajerialnya, melainkan juga perilaku dan ucapannya yang sering kali memicu kontroversi.

Momen kontroversial yang mungkin masih diingat sampai sekarang adalah saat Mourinho menyebut dirinya sebagai The Special One.

Dilansir oleh dari Sportskeeda, Mourinho didatangkan oleh Roman Abramovich yang saat itu baru saja membeli Chelsea.

Mou, sapaan akrab Mourinho, didatangkan dari klub raksasa Liga Portugal, FC Porto, pada awal musim 2004-2005.

Sebelumnya, Mou berhasil mengantarkan FC Porto meraih treble winner pada musim 2003-2004 dengan meraih juara Liga Portugal, Piala Portugal, dan Liga Champions.

Di waktu yang sama, mantan asisten Louis van Gaal itu juga meraih penghargaan sebagai Pelatih Terbaik Dunia pada 2003.

Mourinho datang ke Chelsea untuk menggantikan pelatih asal Italia, Claudio Ranieri, yang saat itu belum sukses bersama klub.

Kedatangan pria yang saat ini berusia 57 tahun tersebut ke Inggris tentu memberi suasana baru dalam kompetisi Liga Inggris.

Liga Inggris sebelumnya hanya berisi rivalitas antara Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger yang melatih Manchester United dan Arsenal.